Rabu, 8 Oktober 2025

Urusan Sampah, Bupati Iksan Kunjungan ke Banyumas: Aminuddin Awaludin Tegaskan Pentingnya Kepemimpinan Lapangan

Urusan Sampah, Bupati Iksan Kunjungan Ke Banyumas: Aminuddin Awaludin Tegaskan Pentingnya Kepemimpinan Lapangan
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Morowali, Aminuddin Awaludin bersama Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, ketua komisi lll DPRD Morowali, Sadhak Husain, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dan Anggota Komisi III Morowali, H. Ahmad Hakim. Foto : Aditama.

Morowali, Teraskabar.id– Langkah progresif Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, yang memimpin langsung kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menuai dukungan penuh dari Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Morowali, Aminuddin Awaludin.

Menurut Aminuddin, apa yang dilakukan oleh Bupati Iksan bukanlah sekadar agenda formal atau pencitraan belaka, melainkan wujud nyata dari kesungguhan membangun sistem pengelolaan lingkungan yang lebih baik di Morowali, khususnya di kawasan industri yang padat aktivitas.

“Kunjungan ini bukan pencitraan. Ini adalah bentuk nyata keseriusan seorang kepala daerah yang ingin melihat langsung, menyentuh langsung, dan memahami betul persoalan dari hulunya. Kami di DPRD sangat mengapresiasi langkah ini karena ini bentuk keberanian untuk belajar dan membawa pulang solusi,” tegas Aminuddin, Jumat (8/8/2025).

Dalam kunjungan yang diikuti oleh jajaran DPRD Morowali dan perwakilan instansi teknis tersebut, Bupati Iksan tidak sekadar berdiri di belakang meja diskusi. Ia bahkan mengejutkan semua orang saat tiba-tiba menaiki salah satu mesin pengolah sampah di lokasi TPST Banyumas. Aksi tersebut bukan tanpa alasan. Dengan latar belakang sebagai mekanik, Bupati Iksan merasa perlu melihat langsung cara kerja mesin yang dikenal dengan sebutan “gibrik”.

“Saya naik ke atas mesin karena saya juga seorang mekanik, jadi punya basic yang sama. Kami tidak takut kotor, kami lihat ukurannya, dan dari situ sudah ada gambaran dalam pikiran langkah atau inovasi apa yang akan kita lakukan,” ujar Bupati Iksan.

Mesin gibrik sendiri diketahui mampu memilah sampah organik dan non-organik secara efisien sebelum masuk proses daur ulang. Aksi Bupati Iksan ini, menurut Aminuddin, justru menunjukkan kepemimpinan yang tak hanya mengandalkan teori, tapi juga kerja lapangan.

“Pak Bupati turun langsung, melihat detail hingga ke komponen mesin. Ini bukan hanya simbolis. Ini bentuk kesungguhan seorang pemimpin yang ingin menghadirkan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi, bukan tambal sulam,” ujar Aminuddin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gerindra di DPRD Morowali tersebut.

Bupati Iksan dalam keterangannya juga menyampaikan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak industri.

“Harapannya, pihak industri di Morowali bisa mendukung, misalnya melalui penyediaan incinerator di luar kawasan industri, agar pengolahan sampah lebih cepat dan maksimal,” ungkapnya Bupati Iksan.

Sementara itu, Aminuddin sepakat bahwa keberhasilan pengelolaan sampah di daerah industri seperti Morowali hanya bisa terwujud jika semua pihak terlibat aktif. Ia menilai bahwa kunjungan ke Banyumas adalah langkah awal yang harus diikuti dengan konsolidasi kebijakan dan dukungan anggaran yang tepat.

“Langkah ini harus kita kawal bersama. Jangan sampai hanya berhenti di studi banding. Kami di Komisi II siap mengawal prosesnya, termasuk dalam pembentukan kebijakan yang mendukung sistem pengelolaan sampah modern,” pungkas Aminuddin.

Dengan semangat kolaborasi dan tekad untuk belajar dari daerah yang lebih maju, Morowali kini membuka lembaran baru dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Ghaff/Teraskabar)