Rabu, 14 Mei 2025
Home, News  

20 Profesi Kesehatan Kompak Lawan Stunting dan AKI-AKB di Sulteng

20 Profesi Kesehatan Kompak Lawan Stunting dan AKI-AKB di Sulteng
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Profesi Kesehatan Sulteng, Sabtu (26/4/2025), di gedung Pogombo kantor gubernur. Foto: Biro Adpim

Palu, Teraskabar.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Profesi Kesehatan Sulteng, Sabtu (26/4/2025), di gedung Pogombo kantor gubernur.

Forum kolaboratif yang diketuai Dr. dr. Ketut Suarayasa, M.Kes., M.H.,  ini menghimpun berbagai profesi kesehatan mulai dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, fisioterapis, psikolog, apoteker, ahli gizi, hingga sanitarian. Semua bersatu dalam semangat kolektif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya menekan angka stunting dan kematian bayi serta ibu melahirkan di Sulawesi Tengah.

“Jangan berhenti kompak, jangan berhenti solid untuk melayani masyarakat,” pesan Wagub Sulteng saat menghadiri acara pengukuhan Forum Komunikasi Profesi Kesehatan Sulteng.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelaksanaan seminar kesehatan, Berani Sehat : Bersinergi Cegah Stunting dan Turunkan AKI-AKB (Angka Kematian Ibu-Angka Kematian Bayi).

Terkait upaya menekan AKI-AKB, Wagub dr. Reny Lamadjido menyodorkan ide Gubernur Dr.H. Anwar Hafid, M.Si yang mewajibkan keluarga memasang bendera di depan rumahnya sebagai penanda ada anggota keluarganya yang hamil.

Dengan upaya ini, warga di lingkungan tersebut akan ikut bertanggungjawab dalam membantu dan menjaga keselamatan ibu hamil.

Diharapnya juga lewat seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi inovatif menuju Sulteng Nol Stunting dan Nol Kematian Ibu-Bayi.

“Semoga kita mendapat pola kolaborasi untuk bekerjasama dengan pemerintah provinsi,” tegasnya untuk mengatasi masalah kronis, stunting dan AKI-AKB.

Sementara Ketua Forum dr. Ketut Suarayasa dalam sambutannya menuturkan 20 organisasi profesi kesehatan sudah resmi bergabung di wadah ini dan diprediksi akan bertambah lagi jumlahnya.

“Mungkin akan ada lagi, OP (Organisasi Profesi) yang masuk,” sebutnya.

Untuk program kegiatan terdekat lanjutnya, forum akan melakukan aksi intervensi penurunan stunting secara terfokus di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.

  Pernikahan Palsu untuk Kedok Penipuan Miliaran Rupiah, Sidang Setyawan Priyambodo Ditunda

Selain itu forum akan melaksanakan kegiatan Fun Run 5K dengan target 5000 peserta, 25 Mei nanti.

Kegiatan pengukuhan dan seminar dihadiri perangkat daerah terkait, pengurus organisasi profesi kesehatan dan mahasiswa lintas ilmu kesehatan dari berbagai kampus negeri dan swasta di Sulteng. (red/teraskabar)