Gaza, Teraskabar.id – Bantuan kemanusiaan tak bisa masuk ke Jalur Gaza, Palestina, akibat blokade yang terus dilaksanakan oleh tentara penjajah zionis Israel mengakibatkan warga sipil mengalami krisis pangan.
Kondisi ini mengakibatkan anak-anak di Gaza mencari alternatif lain untuk mengganjal perut mereka karena orang tuanya sulit memperoleh makanan.
Baca juga: Minum Racun Rumput, Ibu Paruh Baya Ini Dibopong Menuju Jalan Desa di Morowali
Omar, salah seorang anak di Gaza misalnya mencoba mencari tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitarnya. Bocah berusia tujuh tahun ini terpaksa memakan rumput karena kekurangan makanan di Gaza. Akibatnya, Omar harus dirawat di rumah sakit pada Jumat (12/4/2024), karena sakit parah.
Sebuah video yang dibagikan oleh Unicef menunjukkan bocah Palestina itu menerima perawatan untuk malnutrisi. Juru bicara Unicef, Tess Ingram, Jumat (12/4/2024), menjelaskan, Omar merupakan satu dari sekian banyak anak di Gaza yang menjalani perawatan di Rumah Sakit al-Aqsa akibat malnutrisi.
Baca juga: Dugaan Penggelapan Kompensasi BTIIG, Petani Rumput Laut Morowali Terus Tuntut Haknya
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (Unrwa) melaporkan bahwa satu dari tiga anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara mengalami malnutrisi akut.
Bulan lalu, Unicef menyatakan bahwa lebih dari 13.000 anak telah terbunuh oleh Israel akibat perang yang sedang berlangsung di Gaza, dengan sedikitnya 23 anak meninggal karena kekurangan gizi. Israel menghadapi tuduhan menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. (teraskabar)
