Bulog Sulteng Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Palu, Teraskabar.id- Perum Bulog Regional Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) siap mengantisipasi kenaikan harga bahan-bahan pokok di seluruh daerah di Sulteng baik jelang maupun saat perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
Kepala Perum Bulog Regional Provinsi Sulteng Basirun mengatakan sejumlah bahan-bahan pokok yang tersedua di gudang Bulog Sulteng cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga bahan-bahan pokok jika mengalami kenaikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Untuk kegiatan komersial yang dilakukan Bulog tetap mengedepankan tujuan utama kami yakni ketersediaan dan stabilisasi harga bahan-bahan pokok,” katanya di Kota Palu, Kamis.
Saat ini lanjutnya, Bulog Sulteng memiliki cadangan beras sebanyak 16.700 ton, 15 ton daging kerbau beku, 26 ton daging ayam beku, 79 ton gula pasir.
“Ada juga 350 ton gula pasir akan datang dari Provinsi Jawa Tengah untuk mengantisipasi jika terjadi kelangkaan gula pasir yang menyebabkan harganya naik. Kami juga memiliki 7.800 liter minyak goreng dan 30 ton telur ayam. Kami bekerjasama dengan peternak setempat,”ujarnya.
Basirun menerangkan pihaknya akan mendistribusikan bahan-bahan pokok tersebut saat terjadi kelangkaan atau saat bahan-bahan pokok yang diperdagangkan di pasaran melonjak naik.
“Kita bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi menggelar pasar murah untuk menjual bahan-bahan pokok itu dengan harga di bawah harga yang dijual di pasaran. Tujuanya agar harga bahan-bahan pokok tersebut kembali stabil,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menjual secara komersial bahan-bahan pokok itu melalui Rumah Pangan Kita yang merupakan program Bulog.
Nantinya Bulog bekerjasama dengan masyarakat yang komitmen ingin menjadi agen Rumah Pangan Kita untuk menjual bahan-bahan pokok itu di bawah harga pasar.
“Misal jika HET gula pasir di pasaran Rp12.500, maka Bulog menjual dengan harga Rp12.000. Begitu juga dengan bahan-bahan pokok yang lain,”tambahnya. (antara/teraskabar.id)