Kamis, 9 Oktober 2025

Jemaah Haji Gelombang Pertama Sudah di Makkah untuk Umrah Wajib

Jemaah Haji Gelombang Pertama Sudah di Makkah untuk Umrah Wajib
Petugas melayani jemaah haji di Bir Ali Madinah. Foto: Humas Kemenag

Makkah, Teraskabar.id – Seluruh jemaah haji WNI di Madinah telah diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib dan dilanjutkan menjalani tahapan puncak haji.

Dengan demikian, operasional layanan jemaah haji gelombang pertama di Madinah secara keseluruhan telah dilaksanakan. Kecuali jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah.

“Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, melepas rombongan terakhir gelombang I dari Kloter BPN 07 usai mengambil miqat di Bir Ali dan berangkat menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib pada pukul 09.34 WAS,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Ahad (2/6/2024).

Baca jugaBerapa Kali Jemaah Haji Dapat Makan di Tanah Suci? Ini Penjelasan Kemenag

Rencananya, kata Widi, PPIH Daker Madinah akan diberangkatkan menuju Makkah pada tanggal 3 Juni 2024.

Widi menjelaskan, bagi jemaah yang  masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah, setelah melakukan pendataan, PPIH akan membawa jemaah tersebut  ke Makkah diantar  petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).  Setelah sebelumnya, pembimbing ibadah  PPIH memfasilitasi jemaah sakit tersebut untuk miqat dan berihram di Bir Ali dan melaksanakan umrah wajib.

Momentum menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina dan lempar jumrah, ujar Widi,  menuntut kesiapan prima khususnya ketahanan fisik yang menjadi salah satu prasyarat jemaah dapat menjalankan tahapan Armuzna dengan lancar.

“Masa menunggu puncak haji tersebut, selain mendalami manasik haji, banyak jemaah yang memanfaatkan waktu tersebut untuk tawaf sunah atau ibadah umrah, bahkan sebagian jemaah melakukan umrah hingga berkali-kali,” katanya.

  Sriwijaya Air Kembali Dipercaya Mengangkut 1.994 Calon Haji Sulteng ke Sepinggan Balikpapan

Baca jugaJemaah Wafat Bertambah Satu Orang, Sakit 159 Orang

Menurutnya, aktivitas tawaf sunah dan umrah berkali-kali dapat memicu ketahanan fisik melemah, dan rentan penyakit bawaan (komorbid) kambuh pada saat puncak haji mendatang.

Karenanya, jemaah haji diimbau untuk membatasi ibadah umrah dan aktivitas ibadah sunah yang berpotensi menguras energi.

PPIH, khususnya yang menangani jemaah lansia dan disablitas, serta tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), jelas Widi, secara reguler  melakukan visitasi dan edukasi jemaah ke setiap sektor  terkait pelaksanaan safari wukuf dan tanazul jemaah lansia dan disabilitas.

“Intensifikasi sosialisasi dan edukasi tentang pelaksanaan safari wukuf dan tanazul ini diharapkan dapat mendorong jemaah serta perangkat kloter mempersiapkan diri dengan baik mengikuti tahapan Armuzna mendatang,” ujarnya. (Humas Kemenag)