Palu, Teraskabar.id – Kepemimpinan di desa lebih dinamis karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan kepemimpinan yang berintegritas, inovatif, efektif dan konstruktif di desa.
“Secara struktural, pemerintahan Desa dan Aparatur Desa merupakan bagian integral dari struktur pemerintah pusat dan daerah,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Sudaryano R. Lamangkona menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Angkatan XIII Tahun 2023, Jumat malam (10/11/2023), di Sutan Raja Hotel & Convention.
Baca juga: Nomor Telkomsel Prabayar yang Sudah Hangus Dapat Diaktifkan Kembali, Simak Caranya
Sudaryano pada pelatihan diinisiasi oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sulteng dan Regional Management Services (RMC) 3 Sulawesi Tengah ini, juga menerangkan, bahwa kepemimpinan desa di era digital merupakan proses perubahan sosial yang di mediasi oleh teknologi informasi untuk menghasilkan perubahan perilaku, sikap, perasaan, pemikiran, kinerja dan individu. Sehingga mendorong percepatan tranformasi di dalam organisasi dengan menggunakan aset digital untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat.
“Kepemimpinan digital diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini untuk mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi dengan cepat di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan,” tambahnya.
Baca juga: DPRD Banggai Laut Kunjungi Diskominfo Sulteng, Minta Difasilitasi Keaktifan BTS
Ia menambahkan, beberapa tantangan kepemimpinan desa di era digital yakni, perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi perilaku masyarakat Desa, dibutuhkan pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam memperkuat pemerintahan dan pembangunan Desa, kompetisi dalam pembangunan semakin ketat, sehingga di butuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif.
“Kepemimpinan yang kuat di Desa adalah kepemimpinan yang mampu memadukan konsep kepemimpinan yang berakar pada kearifan lokal, kepemimpinan modern dan pemanfaatan teknologi informasi digital untuk pencapaian tujuan,” kata Sudaryano pada materinya tentang kepemimpinan.
Baca juga: Gubernur Sulteng Menyapa Kades di 3 Kabupaten Secara Virtual
Lanjutnya, ada 4 karakteristik yang harus dimiliki oleh pemimpin di era digitalisasi yaitu, ; kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, kemampuan manajerial serta kemampuan beradaptasi dengan teknologi.
Terakhir, Sudaryano berharap, kepemimpinan di desa harus di bangun dengan landasan integritas yang kuat, berpihak pada kepentingan Desa dan berinovasi untuk pengelolaan pemerintahan serta pembangunan Desa. (teraskabar)