Donggala, Teraskabar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala bertemu dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding di Rumah makan Narasa Kota Palu, pada Ahad (6/4/2025).
Hadir dalam silaturahmi tersebut Bupati Donggala Vera Elena Laruni, S.E., dan Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, S. Pd., M. Si., Sekda Kabupaten dan beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Donggala.
Dalam pertemuan itu Pemerintah Kabupaten Donggala dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menyepakati sebuah kerjasama upaya perlindungan pekerja migran Indonesia.
Selain itu, kerjasama Pemkab Donggala dan Kementerian Perlindungan Pekerja Imigran juga menyasar upaya peningkatan keterampilan pekerja agar menjadi lebih kompetitif.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan kerjasama MoU dan PKS dengan kementerian perlindungan pekerja migran Indoensia terkait upaya perlindungan pekerja migran dan peningkatan skill pekerja,” ujar Vera Laruni.
Menurut Vera Laruni, dari kerjasama itu nanti, Pemkab Donggala bisa menargetkan untuk melahirkan pekerja migran yang punya keterampilan baik, jumlahnya bisa mencapai 1.000-2.000 orang.
Bila hal itu nantinya terlaksana lebih cepat, Pemkab bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Donggala. Otomatis kemiskinan juga bisa teratasi.
“Semua upaya akan saya lakukan untuk kepentingan pembangunan Kabupaten Donggala. Semoga silaturrahmi dengan Pak Menteri ini bisa bermanfaat bagi kita semua, mohon doanya,” harap Vera Laruni.
Di tempat yang sama, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding mengungkapkan rasa optimismenya terhadap misi Bupati Donggala dalam memberi dukungan bagi pekerja migran Indonesia.
“Kami berdiskusi tentang konsep perlindungan bagi pekerja migran Indonesia dan upaya kita menempatkan pekerja migran dengan level skill yang maju ke atas,” ucap Abdul Kadir Karding.
“Beliau (Bupati Donggala) akan mengontrol terbentuknya sistem yang terintegrasi antara pelatihan, sertifikasi, sarana kesehatan, MCU dan juga penempatan dalam di dorong Rusda,” tambahnya.
Dari hasil diskusi tadi lanjut Menteri Karding, Bupati Donggala menargetkan minimal 5 orang setiap desa. Sehingga satu tahun bisa memberangkatkan 1.000-2.000 orang sebagai pekerja migran.
“Itu sebelumnya harus menata betul bagaimana lembaga pelatihannya dan lembaga pelatihan ini oleh beliau nanti akan diupayakan, dicarikan skema pembiayaan, latihan dan penempatan,” tutur Abdul Kadir Karding.
Menteri Karding optimistis, jika rencana tersebut bisa terealisasi, maka tingkat pengangguran di Kabupaten Donggala akan berkurang.
“Jadi kalau ini bisa berjalan, maka kita yakin bahwa jumlah pengangguran bisa dikurangi. Ada transfer knowledge dan transfer skill, lalu juga kemiskinan, karena uang masuk dari pengiriman dana dari luar itu juga akan bagus,” ujarnya.
Menteri Karding berharap, kerjasama dengan Pemkab Donggala ini bisa menjadi role mode. “Insya Allah kalau ini bisa jadi role mode nanti itu akan baik. Oleh karena itu Kementerian dengan Ibu Bupati akan buat MoU sekaligus PKS nya untuk kedepan, dan mudah-mudahan bisa jadi model untuk Sulawesi Tengah,” harapnya.
Setelah melakukan silaturahmi, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Donggala saling memberi cindera mata sebagai bentuk kerjasama. (red/teraskabar)