Palu, Teraskabar.id – Pemerintah Kota Palusegera melaporkan ke Menteri ATR/BPN hasil kunjungan lapangan Eks Lahan Hak Guna Bangunan (HGB) di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.
Kunjungan lapangan dipimpin Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, didampingi Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, pada Selasa (23/9/2025), tindak lanjut dari pertemuan Wali Kota Hadianto bersama Wakil Menteri ATR/BPN RI, H. Ossy Dermawan, B.S., M.Sc, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan lapangan menyertakan Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Sulawesi Tengah Muhammad Naim beserta jajaran, Wali Kota Hadianto meninjau langsung kondisi di lapangan, termasuk beberapa titik di wilayah Kelurahan Talise yang selama ini menjadi isu terkait permasalahan lahan di Kota Palu.
“Kita bersyukur setelah pertemuan dengan bapak Wakil Menteri kemarin, kemudian ada langkah yang sangat strategis yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN melalui Kakanwil ATR/BPN Provinsi Sulawesi Tengah. Hari ini kita bisa mengunjungi langsung apa yang menjadi isu masalah lahan, khususnya di wilayah Tondo dan beberapa titik di Talise,” ujar Hadianto.
Menurut Hadianto, hasil tinjauan bersama ini akan dipetakan dan dilaporkan ke pusat, sehingga dapat segera diberikan solusi penyelesaian.
Kepala ATR/BPN Sulteng Muhammad Naim, kepada masyarakat mengakui sebagai pejabat yang baru menjabat sehari di ATR/BPN Sulteng, langsung mendapat penugasan dari Dirjen untuk segera menyelasaikan masalah eks lahan HGB yang selama ini tak kunjung terselesaikan.
“Makanya, setelah tiba di Palu kemarin sore, saya segera menghadap ke pak Wali Kota untuk koordinasikan masalah ini,” ujarnya.
Naim mengakui, ia diberi waktu selama dua hari untuk memetakan persoalan pada eks lahan HGB ini.
“Jadi saya minta kepada masyarakat untuk mendampingi saya selama kunjungan langsung ke lapangan,” pintanya.
Wali kota Hadianto menambahkan, penyelesaian masalah lahan yang sudah cukup lama tidak terselesaikan ini merupakan harapan besar masyarakat, khususnya di wilayah Tondo dan Talise.
“Pemerintah berharap masalah ini bisa cepat selesai, sehingga kondisi di lapangan juga segera terselesaikan. Namun kita juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas. Filosofi bahwa kita semua bersaudara harus tetap terjaga,” jelas wali kota.
Wali kota menambahkan, masyarakat telah menunjukkan sikap yang positif dengan berharap adanya atensi serius dari pemerintah.
“Kita ingin masalah ini benar-benar ditangani dengan serius agar bisa diselesaikan secepatnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Hadianto. (red/teraskabar)
