Tentara Israel Tingkatkan Agresinya Setelah Ditarik dari Wilayah Zaytun

Warga sipil di Jalur Gaza korban kebiadaban penjajah Israel. Foto: Istimewa

Gaza, Teraskabar.id – Militer Israel meningkatkan agresinya setelah penarikan dari wilayah Zaytun, Jalur Gaza, Palestina. Serangan brutal itu menargetkan warga sipil yang tidak berdaya di rumah-rumah mereka dan di jalan-jalan di berbagai wilayah Jalur Gaza. Terutama pembantaian yang kini dilakukan di Kota Gaza dan Kegubernuran Utara.

“Apa yang mencerminkan perilaku fasis Nazi yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan, menunjukkan betapa besarnya dekadensi yang dialami oleh pendudukan ini dan pasukan kriminalnya,” tutur Kepala Biro Media Pemerintah Palestina di Gaza, Ismail Abu Tsawabitha, Rabu (15/4/2024) dalam rilis resminya.

Baca juga: Petugas Kepolisian Palestina Jadi Target Aksi Brutal Tentara Pendudukan Israel, 17 Orang Syahid

Tentara pendudukan Israel, setelah penarikan sebagian dari lingkungan Al-Zaytoun, menyebabkan kehancuran besar dengan meledakkan seluruh kawasan perumahan dan menghancurkan klinik kesehatan dan 4 sekolah di sekitarnya.

Laporan saksi mata dan apa yang kita lihat dan dengar dari intensitas ledakan Pengeboman tersebut menunjukkan bahwa situasi di kamp Jabalia semakin buruk dengan adanya pengeboman dan penghancuran seluruh komponen kehidupan yang tersisa di kamp tersebut. Termasuk gedung, sekolah, dan pusat kesehatan, serta munculnya sejumlah besar syuhada di antaranya tidak dapat dihubungi untuk mengambilnya.

Baca juga: 1.700 Tentara Israel Menjalani Perawatan Psikologis Usai Ikut Perang Gaza

Pendudukan Israel juga melakukan pembantaian baru dengan mengebom sekelompok warga di tengah Jalan Al-Jalaa, yang mengakibatkan sejumlah syahid dan melukai orang lain, sebuah kejahatan yang berulang dari waktu ke waktu bagi warga yang berkomunikasi melalui poin internet dengan kerabat mereka di selatan atau di luar negeri.

  Syekh Omar Jelaskan Kondisi Gaza, Ini Pesan Untuk Warga Banggai Sulteng

“Kami menyerukan kepada komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lembaga-lembaga terkait untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk mengekang pendudukan Nazi dan pasukan kriminalnya, dan memaksa mereka untuk menghentikan kejahatan keji terhadap rakyat kami. Pemerintahan Amerika dan presidennya bertanggung jawab atas meningkatnya agresi dan kejahatan, setelah memberikan lampu hijau kepada pendudukan untuk melanjutkan kejahatannya,” ungkap Ismail.

Baca jugaPromosi ke Pemprov Sulteng, Iskandar Nontji Dilantik Jadi Kadis Pangan

Ismail menyerukan kepada masyarakat Arab dan negara Islam, serta masyarakat bebas di mana pun di dunia, untuk meningkatkan gerakan kerakyatan dalam mendukung rakyat Gaza.
Ismail juga meminta untuk mengaktifkan alat tekanan terhadap pemerintah dan badan-badan yang melakukan hal tersebut, mendukung pendudukan kriminal, dan mewajibkan mereka bekerja untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung ini. (Kiriman Sutopo)

Terkait