Kamis, 1 Mei 2025

Antre Menunggu Bantuan Pangan, Militer Penjajah Israel Kembali Membantai Warga Gaza

Antre Menunggu Bantuan Pangan, Militer Penjajah Israel Kembali Membantai Warga Gaza
Percikan darah korban pembantaian Militer Penjajah Israel terhadap warga yang antre menunggu bantuan pangan, Kamis (14/3/2024). Foto: Istimewa

Gaza, Teraskabar.id – Penjajah Israel kembali melakukan pembantaian harian terhadap warga Palestina di Gaza yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan di Bundaran (Dawwar) Al-Kuwait, mengakibatkan lebih 100 orang syahid dan puluhan luka-luka, Kamis (14/03/2024).

Hal tersebut disampaikan Ismail Thawabteh, Direktur Biro Media Pemerintah di Gaza dalam wawancaranya dengan Al Jazeera.

“Penjajah “Israel” terus melakukan pembantaian harian terhadap para penunggu bantuan di bundaran Kuwait.” Ungkap Thawabteh.

Baca jugaPenjajah Israel Melakukan 10 Pembantaian 24 Jam Terakhir di Gaza, 88 Syahid dan 135 Luka-Luka

Ia menambahkan, dunia sama sekali gagal menghentikan penjajah “Israel” melakukan kejahatan ini dan menyebut Pemerintahan Amerika bertanggungjawab atas kegagalan mereka menghentikan perang genosida terhadap rakyat Palestina.

Menurut Thawabteh, penjajah “Israel” mengetahui koordinat lokasi penunggu bantuan dan sengaja menyerang dan membunuh mereka dengan serangan tank dan helikopter.

“Kami membuka peluang bagi organisasi internasional dan non-pemerintah untuk mendistribusikan bantuan di Jalur Gaza tetapi penjajah dengan sengaja terus menjalankan kebijakan membuat lapar warga kami.” tegas Thawabteh.

Baca jugaPembantaian Warga Gaza Terus Berlanjut Jelang Ramadan

Bantuan yang masuk ke Jalur Gaza sangat sedikit dan penjajah telah menargetkan pusat-pusat penyediaan dan bantuan selama dua hari terakhir untuk mengukuhkan kebijakan kelaparan terutama di provinsi Gaza dan Utara.

Sementara itu Jubir Kementerian Kesehatan menyebutkan para korban luka-luka terbaring di lantai di Rumah Sakit Medis Ash-Shifa dan tim medis kesulitan menangani volume dan jenis cedera yang tiba di rumah sakit di Utara Gaza karena keterbatasan sumber daya medis dan tenaga kerja. (teraskabar)

  Aliansi Umat Islam Banggai Gelar Aksi Peduli Palestina