Palu, Teraskabar.id– Dari sudut jalan terdengar suara ibu-ibu yang sedang berkumpul di salah satu rumah warga. Kadang tertawa keras hingga terdengar di seberang jalan. Bukan sekadar obrolan ringan atau mendiskusikan skincare yang lagi ramai digunakan untuk memoles wajah lebih glowing, tetapi mereka sibuk mencacah tumbuh-tumbuhan yang sudah terkumpul di teras rumah.
Tumbuhan itu diambil dari sekitar pekarangan rumah warga yang tumbuh liar dan juga yang sengaja ditanam seperti pohon pisang. Tanaman yang dicacah itu tidak lain adalah bahan baku untuk pembuatan pupuk organik. Para ibu-ibu yang bermukim di Kelurahan Poboya itu merupakan warga dampingan PT Citra Palu Minerals (CPM), salah satu perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kota Palu. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar oleh oleh tim PPM/CSR PT CPM terkait pembuatan pupuk cair organik yang digunakan untuk tanaman pertanian maupun perkebunan, minggu siang (03/11/2024).
Tim pemberdayaan masyarakat dari CPM mengajarkan kepada ibu-ibu itu untuk memanfaatkan tanaman yang ada di pekarangan untuk diubah menjadi pupuk cair organik. Tanaman itu terdiri dari pucuk-pucuk daun, bonggol pisang, rebung bambu serta beberapa bahan lainya. Bahan-bahan tersebut dicacah kemudian ditempatkan di salah satu wadah seperti ember atau tong untuk difermentasi selama 14 hari.
Para kaum ibu-ibu itu diajarkan proses awal pembuatan hingga akhir untuk menghasilkan pupuk organik cair. Supervisor PPM/CSR PT CPM, Zulkifli Salingkat mengatakan tujuan dari kegiatan ini agar mengurangi biaya produksi ketika bertani maupun bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
“Harapanya dengan kegiatan ini masyarakat mendapatkan pengetahuan bagaimana memanfaatkan tanaman yang tumbuh di sekitar pekarangan rumah untuk dijadikan sebagai pupuk organik cair yang tujuanya untuk menekan biaya produksi ketika bertani hingga manfaat kesehatan maupun lingkungan bagi warga”, Kata Zulkifli disela-sela kegiatanbersama warga. Salah soerang ibu yang mengukuti kegiatan ini adalah Darni (47) yang rumahnya menjadi tempat pelatihan pembuatan pupuk organik.
Menurutnya hasil dari kegiatan ini akan diterapkan langsung dan dimanfaatkan untuk kebun Toga yang dikelola oleh ibu-iobu dasawisma setempat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya dan ibu-ibu disini ternyata tanaman yang tumbuh liar di pekarangan rumah bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik”, ujarnya. Pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini adalah bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) oleh CPM. Kegiatan ini telah dilaksanakan di dua kelurahan lingkar tambang yakni di Kelurahan Talise dan Poboya. (red/terasakabar)
Comment