Palu, Teraskabar.id – Daya beli petani Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan cukup signifikan pada bulan Juni 2024. Hal itu ditunjukkan dengan nilai tukar petani (NTP) Sulteng pada periode Juni 2024 mencapai 124,57 poin naik 3,48 persen dibandingkan dengan periode Mei 2024 yang hanya sebesar 120,38 poin.
Dua subsektor yang mengalami lonjakan signifikan yaitu Hortikultura (NTPH) dan Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR).
Baca juga: NTP Tanaman Pangan 94,67, Kadis TPH Sulteng Klaim NTP di Atas 100
Berdasarkan pemaparan Kepala BPS Provinsi Simon Sapari pada rilis BPS, Selasa (2/7/2024), di aula kantor BPS Sulteng, menyebutkan dua subsektor mengalami kenaikan sangat siginifikan yaitu Hortikultura sebesar 5,71 persen, dari 139,90 poin pada periode Mei 2024 menjadi 147,25 poin pada Juni 2024.
“Hal yang sama bagi Tanaman Perkebunan Rakyat, tercatat mengalami peningkatan NTP sebesar 5,64 persen dari 137,04 poin pada bulan Mei 2024 menjadi 145,73 poin pada Juni 2024,” kata Kepala BPS Sulteng.
Baca juga: Akhir TW II 2023, NTP Subsektor Tanaman Pangan Masih di Bawah 100 Poin
Dua subsektor lainnya juga mengalami kenaikan NTP yaitu Perikanan dan Peternakan. Tapi kenaikan NTP nya tak sebesar seperti pada subsector Hortikultura dan subsector Tanaman Perkebunan Rakyat. NTP pada perikanan tercatat mengalami kenaikan 2,01 persen karena NTP pada Mei 2024 sebesar 92,64 poin menjadi 94,50 poin pada Juni 2024.
Sementara subsektor Tanaman Pangan (NTPP) mengalami penurunan sebesar 1,67 persen karena NTPP pada bulan Mei 2024 tercatat 95,44 poin, kemudian turun menjadi 93,85 poin. (red/teraskabar)