Palu, Teraskabar.id – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, sangat berharap agar konsep Kota Palu sebagai Smart City dapat terwujud dengan segera. Terlebih lagi, masa jabatan wali kota dan wakil wali kota Palu di bawah kepemimpinan Hadianto Rasyid – dr. Renny Lamadjido hanya tersisa satu tahun lagi.
“Saya berharap percepatan ini benar-benar dapat diselesaikan oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar pekerjaan kita dapat terbantu dengan baik,” kata Hadianto saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan program Quick Win tahap 1 pada Senin (3/7/2023) di Hotel Rama Garden, Kota Palu.
Baca juga: Smart fishing, Inovasi Pembangunan Kelautan dan Perikanan Sulteng
Selama kegiatan ini, yang diikuti oleh seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu selama dua hari, mulai tanggal 3 hingga 4 Juli 2023, Wali Kota menjelaskan tujuannya segera mewujudkan Smart City. Menurutnya, Smart City adalah kota cerdas yang diharapkan dapat mengelola secara efektif dan efisien, serta memberikan manfaat besar dalam pengelolaan kota ini.
“Mohon kegiatan ini diikuti dengan baik. Diserap dengan sebaik-baiknya. Saya berharap OPD mampu menganalisis apa yang menjadi kebutuhan dari seluruh OPD, untuk dimasukkan dalam masterplan Smart City Palu,” ujar Hadianto.
Baca juga: Gubernur Rusdy Harap Komposisi Pengurus Penuhi PJOK Usai Bank Sulteng RUPS-LB
Oleh karena itu, Wali Kota Hadianto berharap agar Bimtek penyusunan masterplan Smart City Palu ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu.
“Agar ini dapat diselesaikan dengan baik, bukan hanya sebatas konsep, tetapi benar-benar dapat dilaksanakan dan diimplementasikan dengan baik. Tentunya, implementasi tersebut akan mengarah pada konsep masterplan Smart City itu sendiri,” ungkap Wali Kota.
Untuk itu, lanjut Wali Kota, masterplan Smart City harus benar-benar mampu mengakomodasi semua kebutuhan dari seluruh OPD, sehingga masterplan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik di masa mendatang.
Baca juga: Delapan Kepala Madrasah Dilantik, Ini Pesan Kakanwil Kemenag Sulteng
“Sangat disayangkan jika kita belum mampu mewujudkannya dengan baik,” ujar Wali Kota.
Sebagaimana dikutip dari ID-Networkerr menjelaskan, Smart City atau kota pintar adalah suatu konsep pengembangan sebuah kota dengan menerapkan dan mengimplementasikan teknologi secara inovatif, efektif dan efisien dengan cara menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi dan sosisal dalam sebuah Kawasan sehingga meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.
Smart city merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mewujudkan efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, serta meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan warganya. (teraskabar)