Donggala, Teraskabar.id – Curahan hati atau curhat eks panitia turnamen Liga 4 Sulteng yang belum terima honor sejak bulan Maret lalu di media sosial Facebook menarik perhatian netizen di Donggala.
Maklum si pemilik akun ini mencurahkan unek-uneknya tak biasa. Dalam postingannya, Ia menawarkan Bens Pemain untuk dijual.
Karuan postingan di akun La Chechep itu, sudah dibagikan sembilan kali hingga berita ini ditulis, Senin (7/4/2025).
“Yang minat Bens pemain PERSIDO boleh kasih kabar, dijual karena kami dari pihak PANITIA DAN MEDIA CETAK LIGA 4 PERSIDO KABUPATEN DONGGALA, sudah 1 bulan 1 minggu lamanya habis pertandingan, HONOR KAMI BELUM DIBAYAR.
Selaku ketua PERSIDO KECAMATAN BANAWA, KABUPATEN DONGGALA, PROVINSI SULAWESI TENGAH ( NASIR ) tidak mau ambil pusing dalam hal ini dan hanya diam 1000 KATA.
Jadi minta tolong sedikit tanggung jawabnya pak ketua ( NASIR ) kami hanya MENUNTUT HAK KAMI, tidak menuntut yang bukan hak kami “.
JANCIMUTAROE
#Habis_Kopi_Habis_Cerita
#Karoppo_Mole,” demikian bunyi postinganya.
Ketua Persido Donggala Nasir saat diminta tanggapannya membantah dikatakan belum membayar honor panitia Liga 4 Sulteng.
Menurutnya honor telah dua kali ia berikan kepada panitia sebesar Rp8 Juta dengan jumlah bervariasi.
“Padahal sudah sudah dua kali saya kasih uang ke panitia, pertama sebesar Rp5 juta, yang kedua Rp3 juta, terus ada lagi tambahan 2 juta, total 10 juta. Yang terima itu Fendi,” kata Nasir.
“Kalua begini modelnya sudah tidak betul, saya akan audit panitia hari ini juga, baru saya sudah diposting di Fb dibilang tidak bayar honor panitia,” sambungnya.
Politis Perindo ini menerangkan, ia punya niat tulus membangun sepakbola di Kabupaten Donggala justru dituding tidak bayar honor panitia dan disebarkan ke media sosial.
“Saya ingin mau membangun sepak bola di Donggala bekerja tanpa pamrih, tetapi ini terbalik saya yang dipreteli terus dengan panitia. Pasti saya akan audit hari ini juga karena menyangkut nama baik saya,” ujar Nasir
Ditanya perlengakapan lapangan sepak bola Persido Donggala berupa banch (bangku pemain cadangan) akan dijual eks panitia, anggota DPRD Donggala ini mempersilakan.
“Silakan saja jual, yang pasti honor panitia sudah saya bayar semua,” imbuhnya.
Sementara sekretaris Panitia Zulkifli dimintai tanggapan mengatakan panitia berjumlah 27 orang dan bekerja tujuh hari selama turnamen berlangsung.
“Kurang lebih 6 hari bekerja, panitia sudah dikasi panjar dari ketua Persido pak Nasir, tapi teman-teman belum mau ambil karena belum cukup,” katanya.
Honor panitia itu beber Zulkifli, sebesar 50 ribu/perhari. Jumlah panitia 27 orang dan sudah ada uang panjar Rp3 juta. Ada panitia yang sudah terima dan ada yang belum terima. (red/teraskabar)