Palu, Teraskabar.id – Komisi B DPRD Kota Palu menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang PT Citra Nuansa Elok (PT CNE) selaku pengelola Mall Tatura dan Perumda Kota Palu.
RDP tersebut dipimpin Ketua Komisi B, Rusman Ramli dan pihak PT CNE dihadiri langsung Muhammad S. Laanto selaku direktur.
Pada RDP tersebut yang dihadiri anggota Komisi B di antaranya, Muslimun, Sultan, Nasir Dg Gani, dan beberapa anggota komisi B lainnya, Muhammad S Laanto memaparkan perjalanan panjang PT CNE untuk membangunan kembali PT CNE pasca-bencana 28 September 2018.
Memet panggilan akrabnya menjelaskan, langkah ia tempuh dengan menggulirkan kendala yang dihadapi PT CNE membangun kembali Mall Tatura, melalui RDP agar tak terjadi bias informasi sebagaimana yang terjadi belakangan ini.
“Kita ingin membangun kesejukan,” kata Memet.
Ia menegaskan, pembangunan kembali Mall Tatura ini melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan untuk penghentian Pembangunan tanpa melalui proses RUPS, melainkan pembekuan melalui RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Agustus 2021.
Sebenarnya pihak perbankan pernah berkeinginan untuk terlibat dalam proses Pembangunan Kembali Mall Tatura.
“Sebenarnya Bank Sulteng pada 2019 mau membantu kita,” ujarnya.
Selain pihak perbankan, sejumlah investor telah menyatakan keinginannya berinvestasi pada Pembangunan Mall Tatura. Di antaranya, Restu Graha Dana (RGD) dan Nurdin Halid Group. Walau akhirnya para investor tersebut belum merealisasikan keinginannya itu karena tidak terjadi chemistry dengan Pemkot Palu selaku pihak pemegang saham terbesar.
Ia menambahkan, Pemkot Palu pernah mewacanakan untuk mengubah PT CNE menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMND). Memet merespon wacana tersebut dengan positif.
“Silakan jika sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Bahkan, Pemkot sudah menindaklanjutinya dengan membentuk Tim Kerja. Walau hingga saat ini pihaknya belum memperoleh informasi mengenai hasil dari Tim Kerja tersebut.
“Itulah perjalanan yang kami lakukan dalam upaya membangun kembali Mall Tatura,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Palu, Rusman Ramli berjanji akan melakukan telaah terhadap rencana Pembangunan Kembali Mall Tatura.
Terkait rencana untuk pembangunan kembali Mall Tatura itu, Rusman Ramli menyarankan kepada pihak PT CNE untuk melakukan dua hal, sebelum melangkah lebih jauh. Pertama, mengenai hasil audit terhadap penggunaan dana klaim asuransi Rp87 Miliar tersebut.
“Dana Rp87 miliar itu pun kami belum mengetahui hasil auditnya,” kata Rusman Ramli.
Kedua lanjut Rusman, pihak PT CNE sepatutnya juga melakukan studi kelayakan terhadap rencana pembangunan kembali Mall Tatura, dengan melibatkan para pakar terkait.
“Apakah bangunan pondasi masih dinyatakan layak untuk menopang bangunan di atasnya karena lokasi sudah lama terendam air. Apalagi rencana akan membangun Tingkat lebih di atasnya,”kata politisi PKS ini.
Rusman menegaskan, Komisi B dalam hal ini memposisikan diri netral dan tak ingin menghakimi siapapun terkait polemik pembangunan kembali Mall Tatura ini.
“Kita tidak ingin menghakimi tapi ingin mengetahui secara jelas persoalannya karena kasus ini terus mencuat,” ujarnya, sembari menskorsing sidang karena memasuki waktu salat Dhuhur. RDP akan dilanjutkan setelah Ishoma. (red/teraskabar)
Comment