Legislator Sulteng: Penanggulangan Bencana Masih Jakarta Sentris, Ini Dampaknya bagi Palu Sulteng

Jakarta, Teraskabar.id– Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Yahdi Basma SH memperjuangkan agar penanganan bencana alam di daerah tidak hanya terpusat di Jakarta. Yahdi menyebut hal ini sebagai Jakarta Sentris.

“Ini merupakan aspirasi kami dari daerah khususnya  kami di Sulawesi Tengah yang hidup di atas bentangan Sesar Palu Koro, satu dari sedikit sesar aktif di belahan dunia ini,” kata Yahdi di hadapan sejumlah wartawan di salah satu kafe di Jakarta, dikutip dari akun Youtube.

Kebijakan Jakarta Sentris ini kata salah satu korban bencana likuefaksi Petobo, Kota Palu ini, mengakibatkan stakeholder di daerah sulit untuk bertindak secara inovatif dan bertanggungjawab dalam penanggulangan bencana. Kerena penanganannya  dipegang oleh pemerintah pusat, misalnya BNPB dan jajarannya.

Politisi Partai Nasdem ini mengaku  terus memperjuangkan aspirasi tersebut agar bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat, sehingga ada upaya meredisain kehadiran negara dalam setiap penanganan bencana. Termasuk kepada DPR RI agar bisa membuat lompatan signifikan dalam konteks regulasi  dengan memberikan kewenangan memadai kepada daerah. Caranya,  dengan merevisi UU Nomor 24 Tahun 2007  yang menjadi payung hukum penanggulangan bencana.

“Harapannya kami di daerah, agar DPR RI bisa menganggendakan  revisi UU 24 tahun 2007 sebagai agenda prioirtas badan legislasi tahun ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *