Kelurahan Talies Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang dipusatkan di Balai RW 05 Perum Citra Pesona Indah 1 Jalan Dayodara, Kota Palu, Jumat malam (11/2/2022).
Palu, Teraskabar.id– Kelurahan Talies Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang dipusatkan di Balai RW 05 Perum Citra Pesona Indah 1 Jalan Dayodara, Kota Palu, Jumat malam (11/2/2022).
Kegiatan ini dihadiri Camat Mantikulore Ridwan Mustafa S.Sos, M. Adm.KP, Lurah Talies Valangguni Hasan Hamid, S.Sos, Anggota DPRD Kota Palu Erman Lakuana, serta enam ketua RW bersama masing-masing ketua RTnya se-Kelurahan Talise Valangguni.
Pada musrenbang yang dipandu Abdul Wahid itu mencuat sejumlah usulan sekaligus permasalahan dari masing-masing RW pada sesi pengajuan usulan.
Sebagai tuan rumah pelaksanakan Musrenbang, Ketua RW 5, Drs Jamaluddin A. Parenrengi memperoleh kesempatan pertama pada sesi itu untuk mengajukan usulan.
Jamaluddin mengawali usulannya dengan lebih dulu mengungkap kekecewaannya terhadap implementasi pelaksanaan Musrenbang tahun lalu yang melenceng dari kesepakatan.
“Ini forum resmi, saya minta apa yang telah disepakati bersama untuk dilaksanakan. Jangan seperti kejadian tahun lalu, hal yang telah disepakati tidak dilaksanakan karena berbagai alasan,” ujar Jamaluddin yang merupakan mantan Kepala Dinas Sosial Kota Palu itu.
Kekecewaan Jamaluddin didasari dari kesepakatan pada Musrenbang tahun lalu, jika dana 366 atau dana kelurahan akan didistribusi anggarannya secara merata ke seluruh RW yang ada di wilayah Kelurahan Talise Valangguni.
Belakangan baru diketahui, kalau kesepakatan tersebut tidak dijalankan dengan berbagai alasan. Di antaranya, karena masalah Covid-19 dan sebagainya. “Saya baru tau kalau ternyata (pengalihan programnya) ada di RW lain,” ujarnya.
Ia meminta, bila ada perubahan program sebagaimana yang telah disepakati di Musrenbang, sebaiknya mengundang kembali para ketua RW untuk membicarakannya. “Saya minta ini kali terakhir,” katanya.
Walau demikian, Jamaluddin merasa bersyukur, RW yang dipimpinnya juga mendapat kucuran anggaran yang bersumber dari dana kelurahan untuk pembuatan portal. “Kami hanya dapat portal, tapi itulah kami juga syukuri,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua RW 4, Yunus. Ia sebagai ketua RW juga mengakui usulan program perbaikan jalan sepanjang 400 meter, yang dia ajukan belum terakomodasi. Bahkan, usulan tersebut sudah beberapa kali ia ajukan di Musrenbang, tapi lagi-lagi belum diakomodasi. “Kami hanya bisa memaafkan, semoga tidak terulang dalam penganggaran tahun berikut,” ujarnya berseloroh.
Namun yang pastinya kata Yunus, usulan program yang berlum terakomodasi tahun lalu, tidak akan ia usulkan lagi tahun ini agar tidak terjadi tumpang tindih program. “Semoga bisa teraspal tahun ini karena kalau diusulkan tahun ini bisa bikin bangkak hati,” ujarnya. (teraskabar)