Gaza, Teraskabar.id – Data terbaru dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menunjukkan bahwa satu dari setiap tiga anak di bawah usia dua tahun atau Balita di Jalur Gaza utara menderita kekurangan gizi.
Badan internasional tersebut menambahkan bahwa kekurangan gizi menyebar dengan cepat di kalangan anak-anak dan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza. Sehingga, badan tersebut menekankan bahwa kelaparan akan segera terjadi.
Baca juga: Korban Kelaparan di Gaza Bertambah, Total 20 Orang
Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Jagan Chapagin, dirilis QudsN, Ahad (17/3/2024), menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai sangat buruk.
Dia menambahkan, warga sipil menghadapi tingkat penghinaan, kesengsaraan dan penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan situasi kesehatan berada di ambang kehancuran, dan rumah sakit menghadapi kondisi yang menyedihkan.
Chapagin menekankan bahwa krisis pangan yang meningkat menjadi situasi yang sangat berbahaya dengan dimulainya bulan Ramadan, dan banyak orang tidak punya apa-apa untuk berbuka puasa.
Baca juga: Ibu Hamil Kekurangan Gizi Akut, Angka Kematian Bayi Baru Lahir Meningkat di Gaza
Dia menunjukkan bahwa warga sipil menghadapi tingkat penghinaan, kesengsaraan dan penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ribuan anak menderita komplikasi serius akibat kurangnya susu di Gaza utara.
Dia menambahkan bahwa 27 anak terbunuh akibat kekurangan gizi dan kurangnya susu formula di Gaza utara.
Lembaga-lembaga PBB dan lembaga anak-anak di seluruh dunia menyerukan penyediaan susu kepada anak-anak di Gaza utara.
Sumber: Jaringan Alquds