Penguatan Islam Wasathiyah, Polda –Kemenag Sulteng Lakukan Pembinaan Khatib

Pemukulan gong tanda dimulainya kegiatan Pembinaan Khatib, Senin (14/3/2022) pagi, di BW Coco Plus Hotel Palu. Foto: Humas Polda Sulteng

Palu, Teraskabar.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Direktorat Bimbingan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulteng bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) Sulteng, melaksanakan kegiatan Pembinaan Khatib, Senin (14/3/2022) pagi, di BW Coco Plus Hotel Palu.

Kegiatan tersebut dalam rangka Penguatan Islam Wasathiyah Untuk Indonesia Damai.

Hadir pula dalam kegiatan itu, diantaranya Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat selaku pembina, Drs K.H Ahmad Zubaidi, M.A, Direktur Binmas Polda Sulteng, Kombes Pol Set Stepanus Lumowa, S.I.K, M.Si, serta Ketua Panitia, AKBP Muhammad Dofir, S.Ag, S.H, M.H.

Selain itu juga, acara tersebut menghadirkan para pemateri yakni Dr. H Lukman S, Thahir, M.A, Dr Abdul Gani Jum’at, M.Ag, dan K.H. M. Dimyati Fanan, M.M.

Dalam kesempatan itu, AKBP Muhammad Dofir, S.Ag, S.H, M.H dalam laporannya mengatakan bahwa Polri bersinergi dengan MUI Pusat dan Kementerian Agama RI untuk melakukan kegiatan pembinaan khatib dalam rangka penguatan khatib wasathiyah untuk menumbuhkan Islam yang damai dan cinta tanah air.

“Dan kegiatan perdana ini, kita lakukan di Kota Palu dan nanti akan dilanjutkan keseluruh wilayah atau provinsi yang lain,” terangnya.

Muhammad Dofir selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan itu sangat strategis karena memang para khatiblah yang terjun langsung di lingkungan masyarakat.

“Jika khatib tidak ada control dalam menyampaikan materi maka menjadi ancaman yang serius bagi negara. Maka Polri bersinergi dengan Kementrian Agama, MUI, tokoh agama dan instansi terkait untuk menumbuhkan islam yang damai dan cinta tanah air,” jelasnya.

Ketua panitia juga menerangkan bahwa khatib Jum’at sangat efektif dalam meredam berita-berita hoax, ujaran kebencian, dan adu domba antar sesama elemen bangsa, tak hanya itu, para khatib juga menekankan dalam kondisi wabah covid-19 yang belum usai di Indonesia ini peran khatib jumat bisa memberikan dukungan maksimal kepada pemerintah dan ulama.

  Puluhan Personel Polisi Dikerahkan Kawal Hiburan Rakyat Anwar - Reny di Palu

“Terlebih dimasa wabah covid 19 yang masih melanda Indonesia saat ini. Khatib jum’at bisa memberikan dukungan maksimalnya kepada pemerintah dan ulama yang sedang berjuang keras mengentaskan rakyat indonesia dari ujian kesehatan, mental dan ekonomi sebagai imbas wabah covid 19 ini,” ujarnya.

Dengan pembinaan khatib ini, lanjut Muhammad Dofir, diharapkan para khatib kedepannya lebih bisa membumikan materi khatbah ditengah kerinduan spritual jamaah.

“Dengan adanya buku kumpulan khatbah Jumaat sepanjang masa ini cocok bagi khatib yang sudah profesional, sehingga materi khatbah yang dia sampaikan itu relevan dengan situasi dan kondisi kebutuhan rohani dari setiap jemaahnya,” ujarnya.

Adapun jumlah peserta pembinaan khotib yang digelar tersebut, sebanyak 70 peserta, yang terdiri dari personel Polri 17 orang, Kemenag Palu 42 orang, Kemenag Sigi 5 orang dan Kemenag Donggala sebanyak 6 Orang. (teraskabar)

Terkait