Palu, Teraskabar.id – Kabupaten Banggai Laut menerima penghargaan sebagai terbaik I atas kinerjanya dalam aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Banggai Laut dinilai mampu menurunkan angka stunting dari 26,1 persen pada tahun 2021 menjadi 20 persen pada tahun 2022 sehingga memperoleh skor 130 poin.
Terbaik ke dua adalah Kabupaten Parigi Moutong karena berhasil menurunkan angka stunting dari 31,7 persen pada 2021 menjadi 27,6 persen pada 2022, sehingga memperoleh skor 126 poin.
Baca juga: Percepatan Penanganan Stunting, Brimob Siapkan Personel dan Prasarana
Terbaik ke tiga adalah Kabupaten Banggai , mampu menurunkan angka stunting dari 26 persen pada tahun 2021 menjadi 24,3 persen pada tahun 2022, sehingga memperoleh skor 125 poin.
Tiga kabupaten lainnya juga memperoleh penghargaan untuk kategori khusus yaitu, Kabupaten Sigi, Poso, dan Morowali.
Total enam kabupaten memperoleh penghargaan atas kinerjanya dalam aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi.
Baca juga: Angka Stunting di Sulteng Masih Jauh di Atas Nasional
Ke enam kabupaten yang menerima penghargaan dan kategorinya berdasarkan Surat Gubernur Nomor 400.7.15.5/328/Bappeda-G.ST/2023 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kinerja Kabupaten Lokus Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah.
Penghargan diserahkan pada acara Rembuk Stunting dan Pemberian Penghargaan Aksi Konfergensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupaten/ Kota se-Sulawesi Tengah Tahun 2023 oleh Wakil Gubernur Sulteng Ma’Mun Amir di Kantor Bappeda Sulawesi Tengah, Rabu (12/7/2023).
Wakil Gubernur Sulteng menyampaikan rembuk stunting hari ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan aksi ke- 3 pada delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi, sekaligus sebagai bentuk pengendalian pelaksanaan konvergensi penurunan stunting di tingkat provinsi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca juga: PT Vale Menggandeng Puskesmas Nuha Mencegah Stunting di Luwu Timur
“Selain itu, sebagai wujud komitmen bersama antar semua pihak, maka pada hari ini juga kita akan melakukan penandatanganan komitmen penanggulangan dan percepatan penurunan stunting terintegrasi di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui TPPS telah melaksanakan salah satu bentuk pengendalian pelaksanaan konvergensi penurunan stunting di tingkat provinsi melalui penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kabupaten/kota tahun 2023 di 13 kabupaten/kota.
Baca juga: Sulteng Siapkan Enam Desa Percontohan Penanganan Stunting, Ini Daerahnya
“Perjuangan mencegah dan menurunkan stunting ini tidak sulit selama koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Tantangan tentu selalu ada, namun jadikan tantangan tersebut sebagai semangat dan dorongan kita semua dalam menjalankan komitmen bersama mewujudkan Sulawesi Tengah lebih maju dan sejahtera. Cegah stunting itu penting untuk generasi indonesia gemilang,” kata Wagub. (teraskabar)