Palu, Teraskabar.id– Ketua Majelis pertimbangan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Sulawesi Tengah, Isman, SH mengatakan, kemiskinan masih menjadi persoalan pokok yang belum mampu diselesaikan oleh pemerintah, meskipun Sulawesi Tengah masuk sebagai wilayah industri.
Hal itu ia sampaikan saat bertemu Bakal Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali, Kamis malam (1/8/2024).
“Dalam kajian situasi daerah, kita menyimpulkan bahwa kemiskinan masih menjadi persoalan pokok yang belum terselesaikan. Ada semacam anomali pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Kesejahteraan seakan tidak selaras dengan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya .
Mantan komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) itu menambahkan, menurut data BPS tentang kemiskinan tahun 2023, Kabupaten Parigi, Donggala dan Poso menjadi peringkat tiga teratas daerah penyumbang kemiskinan terbesar di Sulteng.
“Data BPS tentang Kemiskinan Tahun 2023 Parigi, Donggala dan Poso menjadi penyumbang kemiskinan teratas di Sulteng, untuk menindak lanjuti persoalan ini PRIMA akan menyerahkan program untuk pegentasan kemiskinan di Sulteng pada pertemuan selanjutnya,” ungkap Isman.
Untuk diketahui, pertemuan ini merupakan pertemuan perdana sekaligus memperteguh sikap politik dan memperkuat progarmatik PRIMA Sulteng tentang hilirisasi, industrialisasi dan pengentasan kemiskinan pada Bakal Calon Gubernur Sulteng, Ahmad Ali.
Tentunya, pada kesempatan itu, Ahmad Ali menyambut baik kedatangan DPW PRIMA Sulteng yang diwakili oleh Sekertaris DPW PRIMA Saharudin Ahaba dan Majelis Pertimbangan Partai, Isman SH dan Mansur.
Ahmad Ali, dalam pertemuan itu menanggapi dengan serius persoalan kemiskinan di Sulteng. Menurutnya kemiskinan harus menjadi fokus dan pokok untuk segera diselesaikan.
“Problem Kemiskinan di daerah ini merupakan hal yang benar-benar harus di seriusi dan menjadi fokus kita nantinya jika terpilih menjadi Gubernur Sulteng,” ungkap Ali
Dengan program industrialisasi sektor pertanian dan perikanan serta hilirisasi juga akses pasar yang luas bisa menjadi solusi untuk mendorong kesejateraan dan pengentasan kemiskinan.
“Industrialisasi sektor pertanian dan perikanan serta hilirisasi merupakan akses pasar yang luas untuk petani sehingga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” terang Ali. (Jalu/teraskabar)