Palu, Teraskabar.id – Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengatakan bahwa pada program kerjanya Ketika memimpin Kota Palu, salah satunya adalah memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas.
“Kami sudah lakukan di masa kepemimpinannya sebagai wali kota Kota Palu pada periode pertama. Bahkan saat ini, program layanan cepat yaitu SanguPalu sudah bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat secara online,” kata Hadianto Rasyid pada sesi pertama debat public putaran kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palu pemilihan tahun 2024, Kamis malam (06/11/2024).
Hadianto menyebutkan bahwa peningkatan layanan merupakan salah satu bentuk kepedulian dan inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan. Terutama di sektor pendidikan, kesehatan dan sektor sosial.
Ketika ditanya lagi apa program prioritas berikutnya jika Hadianto kembali terpilih menjadi wali kota Palu, Hadianto menjawab bahwa untuk keberlanjutan programnya di periode kedua, dia akan melakukan program revitalisasi kawasan kumuh.
” Insya Allah tahun pertama di tahun 2025 nanti, kami sudah menargetkan untuk melakukan revitalisasi kawasan kumuh di Kampung Baru. Ini sudah kami perhitungkan dengan menyiapkan anggarannya sekitar Rp30 miliar. Dan itu akan menyasar sekitar 200 rumah. Demikian halnya beberapa titik daerah kumuh di Kota Palu, itu semua sudah disusun perencanaannya dan akan dilaksanakan di tahun 2025-2026,” ungkap Hadianto.
Namun demikian, Hadianto juga menegaskan harus memperhitungkan kondisi wilayah Kota Palu yang cukup rentan terhadap bencana. Disisi lain masyarakat juga belum memahami tentang keberadaan RTRW Kota Palu. Masih ada sejumlah masyarakat yang tidak tertib dalam membangun rumah, tidak memperhatikan tata ruang dan lain sebagainya.
Oleh karenanya periode berikut nanti, akan dilakukan penertiban dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat. Memberikan pemahaman secara persuasif sehingga penataan kota bisa jauh lebih baik. Mengingat Kota Palu saat ini sudah menuju menjadi kota modern, kata Hadianto. (red/teraskabar)