Palu, Teraskabar.id – Tiga pemerintah daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk sementara ini dipastikan mendapat jatah pembangunan Sekolah Rakyat. Yaitu Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna, dan Pemerintah Kabupaten Buol.
“Alhamdulillah, kemarin kami menghadap bersama ibu Wagub (Reny A Lamadjido) ke Menteri Sosial, alokasi pembangunan sekolah rakyat itu dan dipastikan dapat satu, yaitu Sulteng provinsi dapat satu, Tojo Unauna dapat satu, Buol dapat satu. Doakan segera terealisasi,” kata Gubernur Sulteng Anwar Hafid didampingi Wagub Reny Lamadjido pada BERANI Ngopi bersama puluhan awak media dan pimpinan organisasi media, Sabtu (10/5/2025), di Tanaris Cafe Jalan Juanda Kota Palu.
Menurut Anwar Hafid, kabupaten lainnya yang segera menyusul dan sedang proses verifikasi adalah, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Morowali. Bahkan, kabupaten lainnya se- Sulawesi Tengah, sangat berpeluang untuk memperoleh jatah pembangunan Sekolah Rakyat, dengan catatan sanggup menyiapkan lahan minimal 7 hektare untuk lokasi pembangunan sekolah tersebut.
“Kita berharap 13 kabupaten kota se Sulawesi Tengah dapat seluruhnya,” ujar Gubernur Anwar.
Sekolah Rakyat ini lanjut Anwar Hafid, merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrim. Di luar dari kriteria tersebut, sangat tidak dibenarkan untuk diterima di Sekolah Rakyat.
“Mau anaknya siapa, bahkan anak gubernur sekalipun, jika tidak memenuhi syarat sebagaimana tujuan pendirian sekolah tersebut, tidak boleh sama sekali diterima,” tegasnya.
Siswa yang sekolah di Sekolah Rakyat kata Anwar Hafid, seluruhnya diasramakan dan seluruh biaya pendidikannya ditanggung sepenuhnya oleh negara tanpa menggunakan dana APBD.
“Jadi nanti dibuatkan sekolah mirip sekolah Taruna Nusantara. Anak anak yang tergolong miskin ekstrim nanti itu yang diambil lantas ditampung di sekolah rakyat dan diasramakan. Dibiayai semuanya dan yang biayai itu adalah presiden tanpa menggunakan APBD. Mulai seragamnya, makanannya, dikasih lapto, dikasih pembelajaran yang berkualitas,” ujarnya. (red/teraskabar)