Rabu, 26 Maret 2025
Daerah  

Tim SAR Menemukan Senjata Milik Korban, 1,1 Km dari Lokasi Berburu Kelewar

Tim SAR Menemukan Senjata Milik Korban, 1,1 Km dari Lokasi Berburu Kelewar
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap warga Sojol yang hilang saat berburu kelelawar di hutan bakau. Foto: Basarnas Palu

Palu, Teraskabar.id Tim SAR menemukan senjata milik korban, salah satu warga Sojol yang dilaporkan hilang saat berburu kelelawar di hutan bakau  di Desa Tonggolobibi, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, ditemukan Tim SAR gabungan, Senin (2/5/2022). Lokasi penemuan senjata tersebut berjarak sekitar 1,1, kilometer dari lokasi kejadian.

Saat ditemukan, senjata diduga milik korban tertancap di dasar sungai dalam posisi tegak lurus.

Baca juga: Berburu Kelelawar di Hutan Bakau, Warga Tonggolobibi Donggala ini Belum Ditemukan

Tim SAR Menemukan Senjata Milik Korban, 1,1 Km dari Lokasi Kejadian
Senjata milik korban ditemukan Tim SAR gabungan. Foto: Basarnas Palu

“Jadi kemarin Senin (2/5/2022) tepat di hari ketiga, tim SAR gabungan menemukan senjata yang dicurigai milik korban, penemuan senjata itu berjarak kurang lebih 1,1 km dari lokasi kejadian,” kata Kepala Basarnas Palu,  Andrias Hendrik Johannes, Selasa (3/5/2022).

Berdasarkan lokasi temuan senjata tersebut yang diduga milik korban lanjutnya, Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian, Selasa (3/5/2022) dengan  memfokuskan pencarian di lokasi tersebut.

Baca juga: Sudah Tiga Hari Nelayan Asal Bangkep Ini Belum Ditemukan

Andrias mengatakan pencarian hari ini, Selasa (3/5/2022),  memasuki hari ke empat. Adapun pencarian hari ini akan difokuskan di lokasi  sekitar  senjata korban ditemukan.

Tim SAR Menemukan Senjata Milik Korban, 1,1 Km dari Lokasi Kejadian
Tim SAR gabungan menyisir sungai menggunakan perahu karet saat air sungai sedang pasang. Foto: Basarnas Palu

Pencarian dilakukan dengan menyisir secara manual dan menggunakan perahu karet.

Sementara itu, Koordinator lapangan, Juniko mengatakan adanya sedikit kendala yang dihadapi tim di lapangan yakni sulitnya untuk melakukan pencarian secara manual dikarenakan pagi hingga jam 12 siang air pasang, sehingga penyisiran hanya bisa dilakukan jika air sudah surut.

Baca juga: Seorang Warga Diterkam Buaya saat Menyelam Memanah Ikan di Mamboro Palu

“Jadi sambil menunggu air surut tim SAR gabungan tetap melakukan penyisiran menggunakan perahu karet,” ujar Juniko. (teraskabar)