Palu, Teraskabar.id – Pernyataan Ketua Cabang Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulteng Helmi Umar, dinilai terlalu emosional saat memberikan keterangan dengan konfirmasi pada semua cabang olahraga (Cabor), terkait uang saku atlet PON XXI.
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Bidang Komunikasi, Andono Wibisono terkait ramainya pemberitaan pencairan uang saku yang mengalami keterlambatan.
Baca juga: PON Aceh-Sumut 2024, Momentum Wujudkan Puncak Prestasi Sulteng
“Memblow-up dengan isu murahan ‘Sulteng Emas’ dengan statemen Sulteng tidak jelas, di salah satu media online sangat kurang bijak sebagai pengurus KONI yang notabene secara moral dan etis menjadi bagian Program Sulteng Emas,” sebut Andono Wibisono dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).
Andono mengatakan, mestinya Helmi memahami secara regulatif bahwa dana PON dari APBD yang harus dibahas dan disahkan Pemprov bersama DPRD yang memiliki hak budgeting.
“APBD-Perubahan disahkan juga belum sepekan,” ujarnya.
“Jadi tidak elok sorotan saudara Helmi hanya dialamatkan ke gubernur. Karena proses pencairan ada mekanisme dan prosedur keuangan yang tidak boleh menyalahi aturan dan arahan BPK RI,” sambungnya.
Baca juga: KONI Sulteng Terbebas dari Pertanggungjawaban Dana PON Aceh-Sumut 2024
Sementara uang saku yang dikeluhkan para atlet kata Andono, sudah dicairkan dan disalurkan oleh Ketua Satgas Pon XXI Aceh-Medan Doddy Triwinarto kepada atlet dan pelatih pada Rabu sore (11/9/2024).
Melansir laman Media Alkhairaat, Ketua IMI Sulteng Helmi Umar mengatakan, pihaknya tidak membuang isu murahan terkait keterlambatan pencairan uang saku atlet, tetapi itu kenyataan yang terjadi oleh rombongan kontingen PON ke XXI Sulteng.
“Bahasa saya sebenarnya tidak seperti itu, ‘Sulteng Emas menjadi Sulteng tidak jelas’. Saya tadi cuma digiring oleh pewarta,” katanya.
Dia menjelaskan lagi, bahwa ia hanya mempersoalkan ketidakjelasan soal janji bonus Rp1 miliar untuk peraih medali emas. Dan kejelasan berapa bonus, bagi peraih medali perak dan perunggu. Sebab sampai saat ini hal itu tidak lagi digaungkan.
Baca juga: Asisten II Pemprov Sulteng Gelar Rapat Menghadapi PON Aceh-Sumut 2024
Adapun soal cairnya uang saku, Helmi membenarkan, bahwa sore tadi uang saku seluruh atlet dan pelatih sudah dibayarkan.
“Saya tadi ditelepon oleh salah satu pelatih. Saya mengabarkan uang saku atlet sudah ditransfer ke rekening masing masing Cabor,” tutup Helmi.
Dia juga mengapresiasi Ketua Kontingen/Dansatgas PON ke XXI, Brigjen TNI Dody Triwinarto yang sudah bergerak cepat menangani permasalahan ini, dan mengedepankan hak para atlet.
“Terima kasih kepada Satgas yang sudah bergerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tutupnya. (red/teraskabar)