9 Ribu Pasien Kritis Membutuhkan Perawatan Medis di Jalur Gaza

Gaza, Teraskabar.id – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa sekitar 9.000 pasien di Jalur Gaza, Palestina, memerlukan evakuasi segera ke luar wilayah Jalur Gaza, palestina, untuk mendapatkan perawatan medis.

Ghebreyesus menjelaskan, dalam postingan di platform X, bahwa pasien-pasien ini memerlukan layanan kesehatan yang vital, terutama pengobatan kanker, luka akibat operasi pengeboman, cuci darah, dan penyakit kronis lainnya.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa dengan hanya 10 rumah sakit yang berfungsi minimal di seluruh Gaza, ribuan pasien masih kekurangan layanan kesehatan.

Ada 36 rumah sakit di Jalur Gaza sebelum dimulainya penyerangan tentara penjajah Israel, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Ghebreyesus menyatakan sejauh ini, lebih dari 3.400 pasien telah dipindahkan ke luar negeri melalui Rafah, termasuk 2.198 orang luka-luka dan 1.215 pasien.

Dia menambahkan, tetapi masih banyak pasien lainnya yang harus segera dievakuasi. “Kami mendesak Israel untuk mempercepat persetujuan evakuasi agar pasien yang sakit kritis dapat menerima perawatan. Setiap momen sangatlah penting,” ujarnya.

Tentara pendudukan Israel telah memborbardir wilayah Jalur Gaza selama sekitar 6 bulan terakhir, menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan terluka. Sebagian besar yang menjadi korban adalah anak-anak dan perempuan, di tengah kecaman organisasi internasional terhadap sasaran tentara pendudukan terhadap rumah sakit dan fasilitas kesehatan dan fasilitas Kesehatan, pembunuhan dan penangkapan tim medis. (teraskabar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *