Parimo, Teraskabar.id – Kalau pasangan calon gubernur nomor 2, Anwar Hafid – Reny A Lamadjido terpilih jadi Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 27 November 2024, maka tidak ada lagi bayar uang komite di SMA/SMK dan kuliah gratis karena dibiayai Pemprov Sulteng.
Bukan itu saja, masyarakat berobat di rumah sakit manapun akan dibiayai pemprov.
“Jadi tidak ada lagi BPJS. Sebab BPJS sakit tidak sakit bayar. Dan ketika menunggak tidak lagi dilayani. Jadi bedakan BPJS dengan Jamkesda yang dibiayai dari APBD Pemprov Sulteng, dimana saat berobat saja dibayar oleh Pemprov Sulteng. Artinya saat berobat saja dibayarkan, itulah bedanya BPJS dengan berobat hanya dengan KTP,” kata Anwar Hafid saat berkampanye di lapangan sepak bola Surya Timur Desa Gio Timur, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Ahad malam (6/10/2024).
Baca juga: Anwar Hafid di Moutong Sosialisasikan 9 Program Unggulannya dan Cara Mencoblos di Bilik Suara
Pasangan calon gubernur dengan tagline BERANI (Bersama Anwar-Reny) adalah pemimpin yang berpengalaman mengurus rakyat dengan jabatan dari kepala desa (Kades) selama 5 tahun saat Anwar Hafid masih berumur 22 tahun. Selanjutnya menjadi camat selama 1 tahun, Bupati Morowali 2 periode dan anggota DPR RI 2 kali terpilih.
“Namun karena ingin dekat dan melayani rakyat Sulteng, sehingga lebih memilih mundur dari keanggotaan DPR RI dan maju mencalonkan diri jadi gubernur yang diusung partai Demokrat, PBB dan PKS,” jelas Anwar Hafid.
Anwar Hafid di hadapan sekitar 1000 menjelaskan 9 program unggulannya yakni:
BERANI Cerdas: Program ini diberi nama NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah), dari SMA sampai perguruan tinggi dengan biaya uang kuliah tunggal (UKT) minimal Rp5.000.000. Dan yang tidak mau kuliah akan dididik dalam pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf Internasional serta dicarikan pekerjaan oleh Pemerintah Provinsi Sulteng.
Baca juga: Anwar Hafid Blusukan ke Pasar Parigi, Sosialisasikan BERANI Murah
BERANI Sehat: Program ini mengutamakan peningkatan layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP untuk pasien kelas III, apapun latar belakang sosial ekonominya.
BERANI Lancar: Program Ini berfokus pada peningkatan infrastruktur transportasi. Setiap tahun diprogramkan pembangunan jalan 200 km. Sehingga dalam 5 tahun totalnya 1.000 km.
BERANI Menyala: Program ini berupaya untuk pemerataan distribusi listrik, mengatasi kesenjangan pasokan listrik di Sulawesi Tengah.
BERANI Berdering: Mendorong pemerataan jaringan operator telekomunikasi yang berhubungan dengan jaringan internet.
BERANI Murah: Program ini bertujuan untuk pemerataan harga sembako lebih terjangkau atau lebih murah bagi masyarakat.
BERANI Berkah: Sulteng mengaji dan Sulteng Berjamaah diharapkan bisa membawa keberkahan bagi daerah.
BERANI Panen Raya: Ini Fokus pada kepastian pasokan pupuk yang stabil bagi petani, sehingga menghasilkan panen yang berlimpah.
BERANI Tangkap Banyak: Program ini menyasar para nelayan yang kesulitan melaut, termasuk untuk memastikan tidak lagi terjadi BBM langka BBM bagi nelayan. (red/teraskabar)