Cara Anies Berkontribusi Gerakkan Produk UMKM Daerah dari Jakarta
redaksi
Sabtu, 11 Desember 2021 5:02 am
.
2 mnt dibaca
Jakarta, Teraskabar.id– Pemerintah DKI Jakarta menggelar Festival Kopi dan Tahu Sumedang di kawasan Thamrin 10 Jakarta. Pagelaran produk UMKM ini dibuka sejak kemarin, Jumat sore (10/12/2021), sebagai kelanjutan dari perjanjian kerjasama (MoU) antara Jakarta dengan Sumedang.
“Kita tidak ingin MoU itu menjadi sleeping MoU, melainkan aktif MoU,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebagaimana dikutip dari instagram aniesbaswedan.
Anies menjelaskan, MoU merupakan sebuah kerja bersama yang menjadi aksi dan kegiatan, mulai dari produksi beras untuk Jakarta. Dan, sekarang hasil UMKM warga Sumedang dipamerkan dan dipasarkan di Jakarta, di pusat perekonomian, agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut.
Ia menjelaskan mengapa memilih Thamrin 10 Jakarta sebagai lokasi Festival Kopi dan Tahu Sumedang. Menurutnya, Thamrin 10 menjadi etalase usaha kecil mikro menengah, baik kuliner maupun karya untuk dinikmati warga Jakarta.
“Kalau malam selalu ramai dan sebelum pandemi, per hari perputaran ekonomi di sini bisa mencapai Rp180 juta per hari. Dan kini pandeminya sudah relative terkendali dan kita mulai bangkit, sangat tepat jika Sumedang masuk untuk memasarkan produk-produk mereka di sini,” kata Anies.
Anies menambahkan, Jakarta memiliki semua unsur yang ada di republik ini. Karena itu, Pemprov DKI sangat berterima kasih apabila ada Pemda yang memfasilitasi untuk bisa produknya sampai ke Jakarta dan dipasarkan di sini.
“Kami dan Pemprov DKI siap untuk ikut memfasilitasi. Saya harap Pasar Jaya membantu menyerbarluaskan produk ini pascaeksebisi,” harapnya.
Diketahui bersama lanjutnya, kegiatan usaha mikro dan ultra mikro merasakan hantaman paling keras pada saat pandemi. Dan, harapannya melalui kegiatan festival ini, Jakarta menjadi bagian yang ikut menggerakkan perekonomian nasional. Ketika di Jakarta terjadi transaksi lebih banyak, maka akan punya efek pada daerah produsen, sehingga perputaran perekonomian jauh lebih cepat lagi bangkitnya.
