Palu, Teraskabar.id– Ahmad Ali kembali ditunjuk pimpin Nasdem Sulteng. Penunjukan oleh DPP tersebut tentunya memunculkan beragam spekulasi setelah Atha Mahmud tidak lagi menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulteng.
“Yang pastinya, saya kembali ditunjuk pimpin Nasdem Sulteng oleh DPP bukan berarti saya dipecat sebagai wakil ketua umum DPP Partai Nasdem,” kata Ketua DPW Partai Nasdem Sulteng Ahmad Ali saat bincang santai dengan sejumlah awak media pada acara buka puasa bersama di kantor DPW Partai Nasdem Sulteng, Selasa (12/4/2022).
Ahmad Ali tak menampik, penunjukan dirinya sebagai ketua DPW Partai Nasdem Sulteng telah menimbulkan beragam spekulasi mengenai keberadaan partai pemenang Pemilu 2019 di Sulteng tersebut.
Baca juga: Resmi Bergabung Nasdem, Agus Lamakarate Sebut Ingin Wujudkan Impiannya
Baca juga: Mantan Ketua Nasdem Donggala Kasman Lassa Bergabung ke PAN
“Sudah sering saya ditunjuk sebagai ketua di beberapa provinsi jika ada persoalan yang perlu dibenahi,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem itu.
Ia menegaskan, pada intinya penunjukan dirinya sebagai ketua DPW Partai Nasdem Sulteng, bukan berarti Nasdem Sulteng akan dinakhodainya hingga 2024. DPP katanya hanya memberi mandat untuk menyusun kepengurusan DPW Partai Nasdem Sulteng untuk menghadapi Pemilu 2024.
Selain itu, penunjukan dirinya kembali memimpin DPW Partai Nasdem Sulteng adalah, untuk mendorong dinamisasi kerja –kerja internal partai menghadapi Pemilu 2024. Sebab, tantangan menghadapi Pemilu 2024 sangat kompleks dibanding Pemilu 2019. Apalagi waktu konsolidasi internal dianggap cukup kasip. Sehingga, perlu penyegaran dengan tujuan lebih melipatgandakan semangat, kekuatan dan sebagainya.
“Untuk meraih kemenangan dengan kekuatan yang ada di 2019, saya rasa sangat sulit kembali mengulang kemenangan itu, Nasdem harus melipatgandakan kekuatan,” ujar anggota DPR RI dapil Sulteng itu.
Namun target utama dari dinamisasi kepengurusan Partai Nasdem di Sulteng lanjutnya, bukan lagi sebagai upaya meraih kemenangan di Pemilu 2024. Sebab, Nasdem adalah pemenang Pemilu 2019. Begitupula di Pilkada serentak 2020, Nasdem juga sebagai pemenang karena berhasil meloloskan kadernya menjadi gubernur dan wakil gubernur terpilih. Termasuk beberapa kabupaten di Sulteng, Nasdem berhasil meloloskan kadernya merebut posisi 01.
“Jadi keluar sebagai pemenang pemilu 2024 bukan lagi target Partai Nasdem, tapi ingin melipatgandakan kemenangan atau lebih tepatnya ingin menang banyak,” ujarnya.
Lantas bagaimana dengan Atha Mahmud yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Sulteng. Menurut Ahmad Ali, Atha Mahmud tetap di posisi sebagai kader Partai Nasdem. Dan, Nasdem memberi apresiasi yang sangat tinggi kepada yang bersangkutan yang telah menakhodai partai ini di Sulteng.
“Kaka Atha Mahmud memiliki corak kepemimpinan tersendiri, begitu juga saya. Jadi masing-masing memiliki corak dalam memimpin partai ini di Sulteng,” kata Mat Ali panggilan akrabnya.
Sebelum mengakhiri penjelasannya karena waktu berbuka puasa makin dekat, Ahmad Ali meluruskan pemberitaan yang menyebutkan kepengurusan DPW Partai Nasdem Sulteng dibekukan.
“Jadi bukan pembekuan kepengurusan seperti yang diberitakan tapi pergantian kepengurusan. Kejadian seperti ini juga terjadi di awal-awal berdirinya Partai Nasdem. Sering terjadi pergantian ketua DPD karena mencari chemistry,” ungkapnya. (teraskabar)