Sigi, Teraskabar.id – Dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi (SYP), terus menguat.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta mengungkapkan alasannya sehingga dukungan mengalir kepada pasangan SYP. Perpaduan politisi-birokrat (paripurna) menjadi pertimbangan dukungan mengalir kepada pasangan karena seluruh elemen masyarakat menilai sebagai kombinasi yang paling efektif untuk melanjutkan pembangunan di Sigi.
Irwan, yang kini bertindak sebagai juru kampanye pasangan tersebut pada hari Jumat hingga Ahad sebagai mana yang telah diizinkan oleh pihak penyelenggara, menyatakan keyakinannya bahwa program pembangunan yang sudah berjalan harus dilanjutkan oleh mereka.
“Saya memilih mereka berdua untuk melanjutkan program pembangunan berkelanjutan di Sigi. Masih ada target besar yang harus dicapai dan Rizal-Samuel Pongi adalah pemimpin yang tepat untuk memahami kondisi daerah kita dengan APBD yang terbatas,” ujar Irwan belum lama ini.
Irwan mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan Rizal-Samuel Pongi, program unggulan Sigi Masagena akan berkembang menjadi Sigi Masagena Plus. Program ini mencakup peningkatan pelayanan publik, seperti akses kesehatan dengan hanya menggunakan KTP, asuransi pertanian dan peternakan, serta peningkatan infrastruktur dan pendidikan.
Program Sigi Masagena Plus nantinya menawarkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, termasuk beasiswa bagi anak-anak pegawai negeri golongan tiga ke bawah, kepala desa dan aparat desa lainnya. Program ini dirancang agar anak-anak dari keluarga dengan latar belakang tersebut bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dengan pembiayaan penuh dari pemerintah daerah.
“Akan memberikan seragam gratis kepada siswa PAUD, TK, SD dan SMP pada setiap tahun ajaran baru, lengkap dengan pakaian olahraga,” tambah Irwan.
Selain itu, pemerintah kabupaten Sigi juga memastikan penyelesaian pembangunan dan pemasangan internet gratis di seluruh kecamatan pada akhir tahun 2024. Bantuan ini diterima melalui program Bakti Aksi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yang bertujuan untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Kelanjutan program ini menjadi sangat penting,” kata Irwan.
Irwan juga menekankan pentingnya kombinasi antara politisi dan birokrat dalam memimpin pemerintahan. Menurutnya, seorang pemimpin daerah tidak hanya membutuhkan kemampuan teknokratis, tetapi juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang birokrasi.
“Gaya kepemimpinan paling efektif untuk Sigi adalah jika dipimpin oleh seorang birokrat atau mantan birokrat. Hal ini karena mengelola pemerintahan berbeda dengan mengelola perusahaan. Di pemerintahan, dibutuhkan seorang leader yang memahami tata kelola pemerintahan secara mendalam. Sementara perusahaan tak demikian,” jelasnya.
Berdasarkan rekam jejaknya sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sigi dua periode, Rizal Intjenae dinilai memiliki pemahaman yang kuat dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah. Sementara itu, Samuel Yansen Pongi, dengan latar belakang birokrat dan pengalamannya sebagai wakil bupati, dinilai mampu mendukung kebijakan-kebijakan yang obyektif dan profesional.
Dengan kombinasi tersebut, Irwan meyakini bahwa pasangan Rizal-Samuel Pongi akan mampu mewujudkan pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten Sigi. (red/teraskabar)