Palu, Teraskabar.id – Polresta Palu mengamankan empat remaja dari dua kelompok geng motor di Kota Palu. Mereka itu adalah MZL (16) – Geng Motor Antex 22, FS (16) – Geng Motor Antex 22, ALF (12) – Geng Motor Sarkopa 21, FLDI (13) – Geng Motor Sarkopa 21.
Keempat remaja tersebut diamankan oleh Tim Jaguar Tadulako dari Sat Samapta Polresta Palu saat menggelar patroli pada Ahad dini hari (11/5/2025), sekitar pukul 02.00 Wita. Patroli ini dipimpin langsung oleh Wakasat Samapta Polresta Palu, IPTU Hermanus Djapalu, bersama PS. Kanit Turjawali, IPDA Daud Sampe Sabi.
Dua remaja diamankan ketika patroli melintas di Jalan Towua, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, di mana saat itu tim menerima laporan dari seorang warga tentang sekelompok remaja yang nongkrong di pinggir jalan dengan membawa senjata tapukul jenis busur. Laporan ini segera ditindaklanjuti.
Setiba di lokasi, tim menemukan para remaja yang dimaksud. Namun, mereka berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor. Dalam pengejaran, dua remaja berhasil diamankan. Setelah diinterogasi, keduanya mengaku sebagai anggota geng motor. Berdasarkan informasi dari mereka, tim diarahkan ke tempat kumpul geng motor di Jalan Kancil dan Jalan Anoa 2. Namun, di lokasi tersebut, anggota geng motor lainnya tidak ditemukan.
Ketika berada di Jalan Anoa 2, tim menghentikan dua anak di bawah umur yang mencurigakan. Dalam pemeriksaan, ditemukan enam mata busur pada mereka. Kedua anak ini kemudian diinterogasi dan mengaku juga merupakan anggota geng motor.
Keempat remaja tersebut kemudian dibawa ke Mako Polresta Palu untuk proses lebih lanjut.Patroli dilanjutkan dengan menyisir Jl. Emy Saelan, Jl. Wolter Monginsidi, Jl. Hasanuddin 2, Jl. Jenderal Sudirman, dan Jl. Sam Ratulangi sebelum akhirnya kembali ke markas pada pukul 05.00 WITA. Seluruh kegiatan berlangsung dengan tertib, tanpa insiden tambahan.
IPTU Hermanus Djapalu menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, terutama aktivitas geng motor atau aksi premanisme yang dapat meresahkan,” ujarnya. (red/teraskabar)