Palu, Teraskabar.id – Prestasi Rusdy Mastura sangat fenomenal selama menjabat Gubernur Sulteng di periode pertama. Amanah yang diembannya kurun tiga tahun, sudah menorehkan berbagai prestasi. Angka inflasi tahunan di periode bulan Juni 2024, dapat ditekan hingga 2,8 persen setelah periode bulan sebelumnya 3,2 persen. Secara umum, inflasi tahunan mengalami tren penurunan kurun empat bulan terakhir.
Begitupula pendapatan asli daerah (PAD) melejit dari Rp900 miliar ke Rp2,05 triliun. APBD direncanakan dari Rp3 triliun akan mencapai Rp5,3 triliun.
Periode pertama memimpin, Gubernur Rusdi Mastura selalu menyebutnya sebagai periode konsolidasi. Selanjutnya di periode kedua, mantan wali kota Palu dua periode ini akan melakukan lompatan besar dengan capaian yaitu kesejahteraan yang berkemajuan.
Baca juga: 600 Jiwa Terdampak Banjir di Lingkar Tambang Bahodopi Morowali
‘’Persis ketika beliau membangun Palu saat wali kota dua periode,’’ kata Andono, yang juga juru bicara Cudy di Pilkada 2024.
Pembangunan ruas jalan lingkar kepala burung Pulau Sulawesi di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, menambah deretan prestasi yang ditorehkan Gubernur Cudy, panggilan akrab Rusdy Mastura. Rencananya, pekan ini Gubernur Cudy dan rombongan akan meresmikan ruas jalan lingkar kepala burung, pulau Sulawesi di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai. Yaitu ruas jalan provinsi yang menelan dana APBD Sulteng sebesar Rp110,9 miliar dengan panjang jalan 36,4 kilometer.
Baca juga: Hasil RUPST 2022, PT Vale Bagikan Deviden 30% dari Laba Bersih
Berikut nama ruas jalan yang akan mampu mempercepat arus transportasi dan arus barang serta rantai pasok ekonomi dan ke wilayah Sulawesi Tengah.
Pertama, Jalan Siuna – Boalemo;
Kedua; Jalan Balantak – Bonebobaka,
Ketiga; Jalan Balingara – Longge Atas,
Keempat; Jalan Pangkalasean – Balantak,
Kelima; Jalan Paranongge – Linte Kabupaten Tojo Unauna.
Di Luwuk, Gubernur Cudy kata Cak Ando, juga rencananya membuka POPDA ke XXII di kota Air itu. Sedangkan di Kota Ampana, Gubernur Cudy juga akan ke Tojo Unauna memberikan SPAM Pulau Enam, MCK dan Tanggul di Malotong. (red/teraskabar)