Beirut, Teraskabar.id – Hizbullah mengumumkan, bahwa mereka telah menyerang Pangkalan Udara Meron pada Selasa, 26 Maret 2024, selain bangunan militer yang digunakan oleh tentara pendudukan Israel di tiga permukiman, sebagai tanggapan atas serangan yang menargetkan desa dan kota di Lebanon selatan.
Hisbullah mengatakan dalam tiga pernyataan terpisah bahwa anggotanya menargetkan Pangkalan Udara Meron Israel dengan peluru kendali, sebagai tanggapan atas serangan terhadap kota Al-Suwairi dan sebagai penyelesaian atas serangan terhadap kota Baalbek, Lebanon bagian timur.
Hizbullah menambahkan dalam pernyataan kedua bahwa anggotanya menargetkan dua bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman Shomera dan Shlomi di wilayah utara Palestina yang diduduki, sebagai tanggapan terhadap serangan Zionis terhadap desa-desa selatan dan rumah-rumah warga sipil.
Sebelumnya, Hizbullah mengeluarkan pernyataan ketiga yang mengindikasikan bahwa anggotanya menyerang dan melumpuhkan dua bangunan di pemukiman Avivim yang digunakan oleh tentara Israel dengan senjata yang sesuai.
Dalam konteks ini, Hizbullah melaporkan bahwa para pejuangnya menargetkan kumpulan tentara Israel di sekitar barak Pranit, dengan persenjataan rudal dan menyerangnya secara langsung.
Sebelumnya pada hari Selasa, tentara pendudukan mengatakan bahwa mereka melakukan penggerebekan pada malam hari di kota Tayr Harfa dan Al-Dhahira di Lebanon selatan, menunjukkan bahwa dua peluru dipantau dari Lebanon menuju kota Shlomi.
Sementara itu, Kantor Berita resmi Lebanon melaporkan bahwa tentara pendudukan melepaskan tembakan ke arah petani pada Selasa pagi di kota Al-Mari – Distrik Hasbaya, tanpa melaporkan adanya korban jiwa.
Badan tersebut melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menyerbu kota Tayr Harfa saat fajar, menargetkan sebuah rumah tak berpenghuni. Serangan ini mengakibatkan tiga luka ringan di antara paramedis pertahanan sipil, selain kerusakan material yang parah pada sejumlah rumah.
Sejak awal konfrontasi perbatasan antara pendudukan dan Hizbullah, kota Tayr Harfa telah menjadi sasaran puluhan penggerebekan, yang menyebabkan kehancuran total beberapa rumah, menurut badan resmi Lebanon.
Pada tanggal 12 Maret, seorang tewas dan delapan lainnya terluka di kota Baalbek akibat dari dua serangan yang dilancarkan oleh pejuang pendudukan di wilayah Bekaa di Lebanon timur. Pertama, di sebuah bangunan tempat tinggal dan yang kedua di sebuah peternakan di Lebanon, pinggiran kota Nabi Lembar.
