Insiden Penghapusan Gambar Wartawan TV One di Banggai, Begini Sikap Polda Sulteng

BANGGAI, Teraskabar.id – Insiden tidak mengenakkan dialami salah satu wartawan Tv One Andi Baso Hery saat berada di lokasi kunjungan kerja (Kunker)  Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Rudy Sufahriadi, ke Mapolres Banggai, kawasan perkantoran Bukit Halimun, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Kamis (18/11).

Salah satu anggota rombongan Kapolda, oknum polisi berinisial Brigpol H tanpa alasan yang jelas membentak dan menghapus gambar kegiatan yang diambil oleh wartawan tvOne Andi Baso Herry.

Kronologis kejadian;

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menggelar kunker ke Kabupaten Banggai dengan beberapa agenda.

Agenda diawali dengan mengunjungi gerai vaksinasi di Desa Tangkian, Kecamatan Kintom, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Mapolres Banggai untuk memberikan arahan kepada personel Polres Banggai.

Sebelum pemberian arahan dimulai, Andi Baso, sapaan akrab reporter TV One ini berkesempatan untuk mengambil gambar dokumentasi. Setelah itu reporter Andi Baso disuruh untuk ke luar ruangan karena kegiatan bersifat internal.

Saat di luar ruangan, Brigpol H mendatangi Andi Baso dan tanpa basa basi langsung menyuruh Andi Baso untuk menghapus seluruh dokumentasi yang telah diambil.

Permintaan tersebut ditolak oleh reporter Andi Baso dan mempertanyakan alasan mengapa dokumentasi harus dihapus. Tanpa memberikan penjelasan, Brigpol H malah memaksa reporter Andi Baso untuk menghapus dokumentasi kegiatan yang diambil oleh Andi Baso.

Sempat bersitegang, akhirnya reporter Andi Baso menghapus seluruh file dokumentasi. Namun, Brigpol H merasa tidak yakin jika gambar tersebut sudah terhapus dan merampas handphone dan membentak-bentak reporter Andi Baso secara berulang-ulang.

Merasa kesal, reporter Andi Baso menyuruh Brigpol H untuk membakar atau menghancurkan handphonenya kepada oknum polisi tersebut. Karena mulai memanas, akhirnya perdebatan tersebut dilerai oleh Ajudan Kapolda, Kompol Hangga.

Kepada reporter Andi Baso, Kompol Hangga meminta agar tidak menanggapi ulah oknum polisi yang arogansi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, awak media ini belum bisa meminta keterangan dari Brigpol H.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan, persoalan yang terjadi antara reporter Andi Baso dan Brigpol H karena adanya kesalahpahaman.

“Terkait dengan permasalahan ini disebabkan karena adanya kesalahan pahaman antara rekan kita dari media TV On yang ada di Banggai dengan Brigadir H,” kata Kombes Pol Didik Supranoto.

Menurutnya, saat ini dilakukan upaya mediasi antar kedua belah pihak oleh Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama agar tidak terjadi kesalahan pahaman yang berkelanjutan.

Ia juga memohon maaf atas insiden yang dialami reporter TV One. Lebih lanjut, Kombes Pol Didik Supranoto mengaku, pihaknya telah memberikan pemahaman terkait UU Pers kepada Brigadir H.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini dan kami akan memberikan pemahaman kepada Brigadir H tentang kebebasan Pers, karena mungkin yang bersangkutan belum memahami hal tersebut,” ujarnya.

“Karena ada hal-hal khusus yang disampaikan untuk internal sehingga tidak boleh dipublikasikan, cuman sayangnya ada personel kita Brigadir H yang belum begitu paham dengan kebebasan pers sehingga mereka meminta menghapus rekaman,” katanya. (din/teraskabar.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *