Palu, Teraskabar.id– Aksi unjuk rasa penolakan terhadap aktivitas tambang emas PT Trio Kencana di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, yang menelan korban jiwa mengundang keprihatinan serta kecaman dari Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade) Provinsi Sulteng.
Ketua Barikade Sulteng M Nizar Rahmatu, mendesak aparat kepolisian untuk segera meringkus aktor intlektual, provokator serta memproses anggota yang lalai, sehingga menewaskan Erfaldi (21) alias Aldi warga Desa Tada.
“Tangkap aktor intlektual serta provokator di balik aksi unjuk rasa. Proses dan adili oknum anggota kepolisian yang lalai serta menyalahi SOP penanganan aksi demonstrasi,” kata Ketua Umum Barikade Sulteng, M. Nizar Rahmatu, Senin (14/2/2022).
Menurut Nizar Rahmatu, jika penyampaian aspirasi ini dilakukan dengan cara-cara yang elegan serta sesuai koridor hukum, diyakini tidak akan ada korban jiwa.
Ia menilai aparat kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat tidak akan mungkin mengambil tindakan represif, jika kemudian aksi massa tidak menyalahi dan melakukan pemblokiran jalan Trans Sulawesi di Desa Sinei.
” Bisa jadi ada aktor intlektual dan provokator di balik aksi ini, sehingga berakhir dengan chaos,” ujarnya.
Kata Nizar, masyarakat Parimo adalah masyarakat humanis yang selalu mengedepankan kesopanan dan kesantunan. Olehnya, ia berharap kiranya warga Parimo untuk tetap melakukan aktivitas seperti sediakala.
“Serahkan proses hukum kepada aparat kepolisian agar kasus ini bisa terungkap secara terang menderang,” pintanya.