Palu, Teraskabar.id– Usai peristiwa unjuk rasa dan blokade jalan berujung korban tewas seorang pendemo karena diduga terkena peluru tajam di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (12/2/2022), kini muncul pro kontra keberadaan perusahaan tambang PT Tri Kencana di Kecamatan Kasimbar Parimo.
Sikap pro kontra terhadap PT Trio Kencana yang menjadi pemicu aksi unjuk rasa berujung tewasnya seorang warga, terlihat pada pertemuan kunjungan kerja spesifik Komisi III DPR RI, di Desa Mosing, Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (17/2/2022).
Sejumlah tokoh masyarakat ada yang menyuarakan penolakannya terhadap keberadaan perusahaan tambang PT Trio Kencana. Tapi, ada juga tokoh masyarakat yang menyuarakan dukungannya terhadap keberadaan PT Trio Kencana yang telah memiliki izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah pusat.
Dukungan terhadap keberadaan PT Trio Kencana kembali disuarakan oleh perwakil masyarakat Kasimbar yang dipimpin langsung Camat Kasimbar, Abd. Manan Dg. Malindu.
Camat Kasimbar bersama puluhan warganya, datang langsung ke Kantor Gubernur Sulteng untuk menyuarakan aspirasi dukungannya terhadap keberadaan PT Trio Kencana, Jumat (18/2/2022). Kedatangan Camat dan warga Kasimbar itu diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto, didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan HAM Ridha Saleh, S,Sos, MH, dan Tim Ahli Gubernur Bidang Hukum Abdulrahim, SH, MH di halaman depan kantor gubernur Sulteng .
Camat Abd Manan menegaskan, pada prinsipnya masyarakat Kecamatan Kasimbar tidak mendukung adanya aksi yang menolak IUP PT. Trio Kencana. Masyarakat Kasimbar menurutnya, sangat mendukung segera operasional PT. Trio Kencana.