Senin, 19 Mei 2025

Pasien Kritis Meninggal Saat Terjebak Lift Macet RSUD Anuntaloko Parimo

Pasien Kritis Meninggal Saat Terjebak Lift Macet RSUD Anuntaloko Parimo

Parimo, Teraskabar.id – Seorang pasien bernama I Nyoman Yafet (77) asal Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), dilaporkan meninggal dunia setelah terjebak di dalam lift Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parimo saat dipindahkan ke ruangan  Intensive Car Unit (ICU).

Pasien lansia ini menjalani rawat inap di ruangan Bayur lantai 3 dan tiba tiba mengalami kondisi kritis karena sesak nafas, sehingga diinstruksikan segera dipindahkan ke ICU. Saat sedang menuju ruangan ICU didampingi perawat, lift rumah sakit mendadak macet sehingga pasien terjebak dalam lift.

Baca jugaDetik-detik Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Pingsan Seusai Ritual di IKN Nusantara

“Pasiennya dirawat di lantai 3, tiba-tiba sesak nafas dan diinstruksikan dipindah ke ruang ICU, pasien bersama oksigen ketika masuk ke ICU tiba tiba lift-nya macet,” kata Wakil Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, Astar.

Menurut Astar, pasien didampingi perawat dengan bantuan alat pernapasan oksigen sambil menunggu teknisi datang untuk memperbaiki lift yang macet tersebut. Situasi tersebut sempat mengundang perhatian pengunjung maupun petugas rumah sakit setempat. Sehingga, mereka beramai-ramai berupaya agar pasien dan perawat dapat dikeluarkan dari dalam lift.

Baca juga:  Pengendara Terjebak Macet di Tampemadoro Poso, Begini Jawaban Kepala BJN

Tapi sayangnya, nyawa pasien yang sedang kritis tersebut tidak dapat tertolong dan meninggal di saat terjebak dalam lift.

Astar mengaku, pada saat kejadian ia sedang tidak berada di tempat. Kejadian lift macet kata dia, baru pertama kali terjadi. Sedangkan lift tersebut secara berkala dilakukan perawatan.

“Lift sering dilakukan pemeliharaan bahkan teknisi baru saja melakukan pemeliharaan,” terangnya.

  Sopir Taksi Online Meninggal Saat Sedang Antar Barang Pesanan

Untuk sementara, lift tersebut tidak dioperasikan. Sehingga, pasien lainnya diarahkan melewati tangga biasa. (teraskabar)