Donggala, Teraskabar.id– Perpustakaan desa merupakan sebuah institusi yang memiliki peran penting dalam meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan masyarakat di suatu desa.
Dengan menyediakan akses yang mudah terhadap berbagai jenis literatur, perpustakaan desa dapat menjadi pusat informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh warga desa.
Berkaitan hal itu, Pemerintah Kabupaten Donggala melalui dinas Perpustakaan Daerah menggelar Sosialisasi Pembentukan Perpustakaan Desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor UPTD Capil, Kecamatan Labuan, Senin (30/9/2024) diikuti 40 Ketua BPD, Kades Kecamatan Labuan dan Tanantovea.
Kadis Perpustakaan Daerah Kabupaten Donggala, Tafip dalam sambutannya mengatakan, pembentukan dan pengembangan perpustakaan desa merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di masyarakat pedesaan.
Perpustakaan desa kata dia, tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran informal, tempat berkumpulnya masyarakat, dan sumber pengetahuan yang tak ternilai.
“Oleh karena itu, sosialisasi ini tidak hanya menandai langkah awal, tetapi juga menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap informasi dan pengetahuan,” ujarnya.
Lebih jauh, Tafip menekankan agar camat Labuan dan Tanantovea segera membentuk perpustakaan desa dalam mendorong pengembangan literasi desa seperti amanat pemerintah pusat. Perpusda Donggala akan menyiapkan buku untuk Perpustakaan desa.
Untuk diketahui, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada perayaan hari ulang tahun Perpustakaan Nasional ke 44, secara resmi mencanangkan Gerakan Literasi Desa dan Hari Buku Nasional 2024 yang berlangsung di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta, Jumat (17/05/2024).
Ma’ruf Amin menekankan pentingnya literasi. (Jalu/teraskabar)