Palu, Teraskabar.id– Sesuai capaian pembangunan perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Agustus tahun 2021, ekonomi Sulawesi Tengah triwulan II (TW II) tahun 2021 tumbuh sebesar 15,39 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan 1 tahun 2021 yakni mencapai 6, 25 persen.
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan meningkatnya perekonomian Sulawesi Tengah disebabkan oleh pertumbuhan pada 5 lapangan usaha utama. Yaitu, industri pengolahan, pertanian, pertambangan, perdagangan dan konstruksi serta membaiknya kinerja sektor lainnya yang ada pada tahun sebelumnya terdampak pandemi Covid 19.
“Peningkatan lapangan usaha industri pengolahan pertambangan dan konstruksi didorong oleh aktivitas hilirisasi nikel baik dari penyediaan bahan baku produksi maupun pembangunan smelter dan kawasan industry,” kata Rusdy Mastura pada saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan rapat koordinasi (rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) provinsi dan kabupaten/kota se Sulawesi Tengah, sekaligus launching dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RKPD) tahun 2021-2026 secara virtual, Jumat (3/12/2021), seperti dikutip dari siaran pers yang diterima dari Biro Adpim Setdaprov.
Sementara itu tambahnya, membaiknya kinerja pertanian ditopang oleh peningkatan produksi tanaman pangan dan meningkatnya harga komoditas perkebunan seperti CPO, jagung dan kelapa.
Penanggulangan kemiskinan menurut Gubernur Sulteng, merupakan kebijakan dan program pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan secara sistematis terencana dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. (teraskabar)