Jakarta, Teraskabar.id – Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Wilayah XVI melakukan Patok Banding (benchmarking) ke LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Kamis (16/11/2023). Patok Banding tersebut dalam rangka MoU antara PTS Wil XVI dan LLDIKTI Wil 3 Jakarta.
Wakil Rektor 2 Universitas Abdul Azis Lamadjido (Azlam), Dr. Sitti ulfah mengatakan, tiga perguruan tinggi swasta (PTS) akreditasi unggul di Wilayah III Jakarta yang menjadi tujuan Patok Banding yaitu Universitas Tarumanagara, Universitas Gunadharma, Universitas Bina Nusantara (BINUS).
Baca juga: Ratusan Patok Batas Lahan Dipasang Warga, Antisipasi Sengeketa Lahan di Parimo
Patok Banding yang diikuti 57 peserta dari 30 perguruan tinggi swasta di 3 provinsi di Pulau Sulawesi yaitu dari Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Universitas Abdul Azis Lamadjido menjadi salah satu PTS yang ikut dalam Patok Banding tersebut. Universitas Azlam akan melakukan MoA dalam bidang kolaborasi penelitian serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai tindaklanjut dari MoU.
“Best practice yang kami dapatkan akan diimplementasikan di Universitas Azlam antara lain pengelolaan kelembagaan dalam sistem dan informasi satu data yang saling terintegrasi untuk semua kegiatan akademik baik mahasiswa maupun untuk dosen,” ujarnya.
Baca juga: Kalah di PTUN dari Kadesnya, Bupati Donggala Ajukan Banding
Sementara itu, Ketua LPPM Dr. Andi Darmawati Tombolotutu menjelaskan, Patok Banding (benchmarking) adalah kegiatan untuk mengembangkan kompetensi dengan cara membandingkan dan mengukur suatu kegiatan organisasi lain yang mempunyai karakterisitik sejenis. Lembaga tujuan patok banding harus memiliki keunggulan komparatif yang dapat dipersandingkan dengan lembaga sejenis.
Adapun output yang dihasilkan dari patok banding adalah surat keterangan telah mengikuti patok banding (benchmarking) dari lembaga tujuan dan dokumen laporan pelaksanaan benchmarking dari pemangku JF dan unit pengelola SDM Aparatur.
Baca juga: Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik, LLDIKTI Dorong Universitas Azlam Terus Eksis Sejajar PTS di Sulteng
Selain itu, diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan atau pemenuhan kompetensi teknis pemangku JF yang sesuai dengan tuntutan jabatan dan bidang kerjanya. Pemangku JF juga diharapkan mendapatkan motivasi/ide baru dalam rangka meningkatkan kinerja individu dan organisasi. (teraskabar)