Buol, Teraskabar.id – Antusiasme warga untuk menghadiri acara deklarasi dan temu masyarakat yang digelar bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid – Reny A Lamadjido di Kabupaten Buol, Sabtu (10/8/2024), tak terhalang oleh jarak.
Deklarasi yang dilaksanakan pasangan BERANI di lapangan Kampung Bugis yang terletak di pusat kota Kabupaten Buol, ternyata juga dihadiri warga yang bermukim di wilayah Lakuan dan Paleleh yang perbatasan dengan Gorontalo Utara.
Baca juga: Bawaslu Sulteng Gandeng Lintas Stakeholder Antisipasi Potensi Kerawanan Data Pemilih
Kehadiran warga dari berbagai penjuru lalu tumplek di Lapangan Kampung Bugis, membuat arus lalulintas di sekitar lokasi pelaksanaan deklarasi lumpuh total. Anwar Hafid dan Reny Lamadjido beserta rombongan yang berangkat beberapa saat sebelum pelaksanaan acara dimulai, harus rela berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk tiba di lokasi kegiatan.
Rombongan Anwar Hafid – Reny Lamadjido berjalan kaki mulai dari Jembatan Buol ke lokasi acara dengan menerobos lautan manusia yang menyesaki lapangan Kampung Bugis.
Ketua Bappilu DPW PBB Sulteng Deny Rismawan mengawali orasi politik dari partai koalisi pengusung Pasangan BERANI.
Deny di hadapan sekitar 20 ribuan warga yang hadir untuk menyaksikan langsung calon pemimpin idolanya, Anwar Hafid- Reny A Lamadjido, menegaskan bahwa pasangan BERANI sudah sangat paripurna.
Baca juga: Pasangan BERANI Segera Deklarasi di Seluruh Kabupaten Jelang Pilgub Sulteng 2024
Ia mencontohkan, Anwar Hafid pernah jadi kepala desa, camat, asisten pemerintahan, bupati Morowali dua periode dan anggota DPR RI.
“Anwar Hafid Kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode berikutnya tapi bersedia mundur untuk memperjuangkan kesejahteraan Masyarakat Sulteng, olehnya mari kita dukung dan menangkan pasangan BERANI di Pilgub Sulteng 27 November 2024,” kata calon anggota terpilih DPRD Sigi hasil Pemilu 2024.
Sebelumnya ketua MPW DPW PKS Drs.Mahmud Yunus mengatakan pasangan Anwar – Reny memiliki sikap religius, berjiwa seniman dan kental sikap nasionalisnya.
Sedangkan dr. Reny A Lamadjido berpengalaman dalam bidang kesehatan dan pemerintahan. Karena Reny memulai karirnya dari bawah yakni kepala Puskesmas Dolo, direktur RSUD Anutapura Palu dan direktur RSUD Undata. Kemudian kepala dinas Kesehatan Provinsi Sulteng sebelum terpilih sebagai wakil wali kota Palu mendampingi Hadianto Rasyid.
Baca juga: Dua Warga Luwuk Banggai Ditangkap di Perbatasan Banggai-Touna karena Narkoba
Jenjang karir di birokrasi lalu berkiprah di dunia politik, menjadikan pasangan BERANI ini sangat lengkap dan paripurna. Bahkan, pasangan ini dalam visi misinya mencatumkan program Sulteng Nambaso (Anak Miskin Bisa Sekolah), hasil interaksi dengan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah ketika masih berkiprah di birokrasi dan juga saat memimpin Morowali selama dua periode. (red/teraskabar)