Palu, Teraskabar.id – Calon Wali kota Palu nomor urut 2, Hadianto Rasyid, melanjutkan kampanye dengan menggelar pertemuan di Kelurahan Lembara, Kecamatan Tawaeli, Rabu (20/11/2024).
Dalam kesempatan ini, Hadianto menyampaikan sejumlah visi dan program unggulan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Palu, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hadianto mengingatkan para pelaku UMKM, termasuk penjual kue dan pedagang kecil lainnya, bahwa untuk memperoleh bantuan modal usaha dari pemerintah, mereka tidak perlu hanya menunggu di rumah.
“Jangan hanya diam menunggu bantuan. Ada aplikasi ‘Sangu Palu’ yang memungkinkan masyarakat untuk mengajukan permohonan bantuan langsung dari rumah tanpa harus repot datang ke kantor Walikota atau dinas terkait,” ujar Hadianto.
Lebih lanjut, Hadianto menjelaskan bahwa setiap permohonan yang diajukan akan diproses, dan setelah ada balasan, surat permohonan tersebut dapat langsung dibawa ke rumahnya.
“Saya akan melayani masyarakat mulai pukul 05.30 pagi hingga selesai, sebelum saya berangkat ke kantor,” tambah Hadianto.
Hadianto juga mengajak masyarakat untuk aktif memanfaatkan aplikasi SanguPalu untuk menuliskan kebutuhan atau masalah yang dihadapi. “Silakan minta apa saja, pemerintah akan berusaha memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Salah satu keluhan yang muncul dalam pertemuan tersebut adalah masalah penerangan jalan yang masih minim di beberapa wilayah Palu. Menanggapi hal ini, Hadianto berjanji bahwa pada tahun depan, sekitar 2.800 lampu jalan akan dipasang di seluruh kelurahan di Kota Palu.
“Bagian tengah kota sudah terang, sekarang saatnya untuk memperhatikan pelosok dan lorong-lorong agar lebih aman dan nyaman bagi warganya,” ujar Hadianto.
Tak hanya itu, Hadianto juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tertib membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Menurutnya, kelancaran pembangunan kota sangat bergantung pada pendapatan daerah yang berasal dari pajak tersebut.
“PBB hanya Rp35.000 hingga Rp100.000 per tahun. Jika kita cinta kota ini, mari kita bayar pajak dengan ikhlas sebagai kontribusi kita untuk kemajuan Palu,” ajaknya.
Hadianto menegaskan bahwa jika masyarakat disiplin membayar PBB, Kota Palu akan memperoleh pendapatan sebesar Rp120 miliar setiap tahunnya.
“Dengan pendapatan tersebut, kita bisa memperbaiki infrastruktur, memberikan bantuan modal usaha, serta program bedah rumah untuk masyarakat,” tutupnya. (red/teraskabar)