Tolitoli, Teraskabar.id – Pemerintah Kabupaten Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, sesuai dengan visi misi Gubernur Sulteng yakni BERANI Sehat. Hal ini ditandai dengan peresmian Gedung Perawatan Tulip khusus jiwa dan Gedung Pelayanan Satu Atap di RSUD Mokopido Tolitoli.
Bupati Tolitoli, Amran Hi. Yahya dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pembangunan gedung ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah dalam memberikan layanan kesehatan yang cepat, terintegrasi, dan profesional. Gedung ini tidak hanya menjadi fasilitas fisik semata akan tetapi menjadi simbol dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima khususnya di bidang kesehatan,” kata Bupati Amran, Jumat (2/5/2025).
Dengan adanya gedung baru yang baru diresmikan ini, dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pasien dan keluarganya serta menjadi pusat layanan kesehatan yang humanis dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Ruang Tulip yang diperuntukkan perawatan jiwa akan menjadi bagian dari dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli terhadap salah satu dari 10 program prioritas Kementerian Kesehatan, yaitu layanan kesehatan jiwa.
RSUD Mokopido Tolitoli kini menjadi satu dari enam rumah sakit umum daerah di Sulawesi Tengah yang dipercaya sebagai layanan kesehatan jiwa oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Untuk itu, sebagai bentuk keseriusan pemerintahan daerah tolitoli dalam program tersebut, RSUD Mokopido telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Malang bersama lima rumah sakit lainnya, serta kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun ke depan dalam rangka memperkuat layanan kesehatan jiwa di daerah.
Diakhir sambutannya, Bupati Amran menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembangunan gedung, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Ia juga mengucapkan terima kasih khusus kepada para tenaga medis dan paramedis yang selalu menjadi garda terdepan, terutama dalam masa-masa sulit seperti pandemi COVID-19 lalu.
“Mari kita jadikan RSUD Mokopido sebagai pusat pelayanan kesehatan yang bukan hanya mengobati, tapi juga merawat dengan empati dan integritas,” tutupnya.
Direktur RSUD Mokopido Tolitoli, dr. H. Abdul Kadir, Sp.PD, kepada wartawan mengatakan peluncuran inovasi layanan publik berupa Pelayanan Satu Atap yang berlokasi langsung di area rumah sakit. Inisiatif ini diresmikan bersamaan dengan pembukaan Gedung Perawatan Tulip, dan menjadi terobosan pertama di Indonesia dalam mengintegrasikan layanan kesehatan dan administrasi kependudukan dalam satu lokasi.
Pelayanan Satu Atap ini secara khusus menangani keperluan pembuatan BPJS, KTP, akta lahir, dan kartu keluarga (KK), khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki dokumen tersebut.
“Ini mungkin menjadi satu-satunya di Indonesia. Kalau mall pelayanan publik yang mengurus perizinan dan sebagainya itu sudah biasa, tapi di Tolitoli ini, khusus untuk BPJS dan dokumen kependudukan, hanya ada di sini,” ujar Direktur RSUD Mokopido Tolitoli, dr. H. Abdul Kadir, Sp.PD.
Ia menjelaskan bahwa ide ini lahir dari banyaknya keluhan masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu, yang sering kali kesulitan dalam mengurus BPJS akibat minimnya informasi dan akses terhadap dokumen penting.
“Sering kali mereka tidak tahu harus mulai dari mana, apalagi kalau belum punya KTP atau akta. Maka kami bersama DPRD berembuk untuk menciptakan sistem yang memudahkan masyarakat. Dan akhirnya terwujudlah pelayanan satu atap di rumah sakit ini,” lanjutnya.
Dr. Kadir juga menekankan bahwa keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari tantangan yang dihadapi bersama tim. Namun, ia mengajak semua pihak untuk tetap bersatu dalam perbedaan demi menciptakan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. (red/teraskabar)