
Donggala, Teraskabar.id – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sulawesi Tengah Ahmad Ali bersama rombongan kunjungi masyarakat desa Minti Makmur, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, Jumat (26/7/2024).
Wakil ketua umum DPP Partai Nasdem itu didampingi ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala, Moh. Yasin dan Syafiah Basir, serta anggota DPRD Donggala terpilih, Fany Sirey Mowar.
Baca juga: Banjir di Lalundu Donggala, 200 Rumah Terendam, 1 Jembatan Rubuh
Di hadapan ribuan masyarakat Rio Pakava, Ali menyoroti buruknya infrastruktur jalan di daerah tersebut. Ia mengaku sangat menyesalkan sikap pemerintah yang membiarkan kondisi jalan di Lalundu seperti sekarang ini.
“Masyarakat harus rela menumpang jalan di Sulawesi Barat untuk ke Lalundu. Padahal kalau pemerintah serius menangani persoalan ini, bisa menuntaskan perbaikan jalan ke Lalundu,” kata Ahmad Ali, Jumat malam (26/7/2024).
Baca juga: Rusdy Mastura Kembalikan Formulir Penjaringan Bacagub Sulteng di 3 Parpol
Menurut Ali, kondisi tanah di Lalundu bukanlah hal yang sulit ditangani untuk perbaikan jalan. Semua tergantung dari mau tidaknya pemerintah untuk membuka dan memperbaiki akses jalan di Lalundu.
Pada kesempatan itu, Ahmad Ali juga menyampaikan bahwa dirinya telah menyiapkan program-program prioritas yang akan masuk ke dalam program kerja 100 hari pertama jika terpilih sebagai gubernur Sulteng pada Pilkada Sulteng 2024. Salah satu prioritas yang akan dimasukkan ke program kerja 100 hari adalah pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Hasil Kunjungan Gubernur Sulteng ke Korsel, Lalundu Dijadikan Kawasan Pangan Baru
“Pembangunan infrastruktur dan perbaikan ruas jalan Lalundu Donggala merupakan salah satu program 100 hari kerja yang akan kami dahulukan. Sebab, sulit kita berbicara masalah ekonomi, kesejahteraan, kemakmuran masyarakat jika masih ada jalan yang rusak parah seperti jalan di Lalundu,” urainya.
Selain pembangunan infrastruktur kata Ahmad Ali, kedepan jika diberi amanah memimpin Sulteng. masyarakat Lalundu bisa dipastikan akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara dengan daerah-daerah lainnya yang berada di Sulawesi Tengah. (jalu/teraskabar)