
Palu, Teraskabar.id– Kementerian Agama (Kemenag) RI memberi waktu yang cukup singkat untuk persiapan pemberangkatan jemaah haji dari tingkat provinsi.
“Pihak kementerian memberikan waktu yang cukup singkat selama tiga minggu untuk melakukan persiapan pemberangkatan dari daerah masing-masing,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Drs. Awaludin, MM pada Rapat Kordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Ibadah Haji Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 bertempat di Gedung Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (19/5/2022).
Baca juga : 82 CJH Parimo Dipastikan Berangkat Tahun Ini
Pada rakor yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Mulyono SE, Ak, MM mewakili Gubernur Sulteng tersebut, Awaludin menjelaskan, sekaitan waktu yang kasip menghadapi pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) ke Arab Saudi, pihaknya harus kerja cepat karena Insya Allah diperkirakan tanggal 7 Juni merupakan awal pemberangkatan melalui Embarkasi Palu-Balik Papan.
Ia menambahkan, kuota yang diberikan oleh Kemenag untuk Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 903 orang.
Selain calon haji, rombongan juga akan didampingi tim kesehatan dan pendamping umum sehingga total keseluruhan 920 orang.
Baca juga : Menag Minta Petugas Beri Layanan Terbaik ke Jemaah Haji
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Mulyono SE, Ak, MM saat membuka Rakor Penyelenggaraan Ibadah Haji Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022, berharap tahapan pelaksanaan ibadah haji yang akan dilalui jemaah mendapatkan berkah, kelancaran dan kemudahan. Sehingga, jemaah haji Sulawesi Tengah menjadi haji mabrur, apalagi setelah dua tahun penyelenggaraan haji tertunda akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, penyelenggaraan ibadah haji di samping menyangkut pelayanan, pembinaan dan perlindungan serta kesejahteraan lahir dan batin jamaah juga menyangkut nama baik dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia khususnya saat di Arab Saudi.
Baca juga : Saudi Mengizinkan Ibadah Haji Tahun Ini
“Perlu saya tegaskan bahwa tanggung jawab penyelenggaraan ibadah haji tidak saja menjadi tugas Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab instansi terkait di jajaran Pemda provinsi, kabupaten dan kota se- Sulawesi Tengah dan stakeholder lainnya,” ujarnya.
Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji lanjutnya sangat ditentukan oleh solidnya kerjasama dan koordinasi yang dilaksanakan oleh para panitia tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya merupakan masalah ibadah semata, tapi menyangkut aspek lain yang tidak kalah penting antara lain aspek kesehatan, transportasi, pelayanan dan keamanan untuk itu Pemerintah berupaya melakukan peningkatan berbagai bidang hingga mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para calon jamaah haji baik waktu pemberangkatan ke tanah suci maupun sekembalinya ke tanah air,” tegasnya.
Baca juga : Dianggap Mampu Perbaiki Ekonomi Nasional, Megawati Soekarnoputri Terima Lifetime Achievement Award
Sebelumnya panitia pelaksana Sahra DM Lasupu, Spdi menjelaskan tujuan pelaksanaan Rakor untuk memberikan pelayanan haji yang sebaik-baiknya kepada calon jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga para jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna, khusuk, nyaman, tertib dan lancar mulai dari tanah air sampai di tanah suci agar menjadi haji yang mabrur.
Peserta rakor berjumlah 50 orang yang terdiri dari bupati/wali kota, Kakanwil Kementerian Agama, Kabag kesra kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, dan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
Adapun yang menjadi narasumber ; pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah, Kakanwil Kementerian Agama, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah. (teraskabar)