Palu, Teraskabar.id – Koalisi Relawan Sangganipa meminta penyelenggara Pilkada, KPU dan Bawaslu untuk bersikap independen dan profesional menyikapi publikasi hasil survey yang bersilewereng dan telah mempengaruhi persepsi masyarakat Sulteng.
“Kami minta KPU bersikap independent dan tak terpengaruh hasil real count maupun real count yang telah dirilis masing-masing Paslon peserta Pilgub Sulteng,” kata Sapri Laupa, Ketua Koalisi Relawan Sangganipa kepada sejumlah awak media di secretariat Relawan Sangganipa, Jalan Setiabudi Kota Palu, Kamis (28/11/2024).
Sapri menegaskan, saat ini sedang berlangsung proses rekapitulasi di Tingkat kecamatan, dan Relawan Sangganipa akan mengawal proses ini.
Sekaitan hal itu, Koalisi Relawan Sangganipa menyampaikan 5 poin terkait proses sebagai sikap kritis terhadap penyelenggara Pilkada, KPU dan Bawaslu.
Pertama, Menyikapi tahapan pemilihan/pencoblosan di TPS – TPS se Sulteng, Koalisi Relawan Sangganipa menyikapi bahwa, pengurangan jumlah TPS di Pilkada serentak 2024 dibandingkan jumlah TPS saat Pileg/Pilpres lalu, berdampak pada kurangnya partisipasi pemilih datang ke TPS. Banyak pemilih Sangganipa dirugikan. Termasuk tidak ada TPS keliling di rumah – rumah sakit dan fasilitas umum lainnya. Hal ini jadi sumber yang merugikan pemilih Sangganipa.
Kedua, Banyak pemilih yang tidak memperoleh surat pemberitahuan memilih ke TPS, akibatnya banyak yang tidak datang ke TPS. Kalaupun mereka datang ke TPS, penyelanggara memberlakukan aturan yang tak seragam, ada yang datang hanya membawa KTP namun dilayani KPPS. Tap tak sedikit yang datang hanya berbekal KTP, namun ditolak KPPS.
Ketiga, menegaskan, bahwa koalisi partai dan relawan Sangganipa dengan sengaja tidak menggunakan opini quick count tapi memilih mencerdaskan pemilih dengan informasi real count. Bila ada selebrasi atas quick count itu hal biasa dan Sangganipa beserta seluruh pendukung, pejuang, petarung dan pemilih tidak terpengaruh hal tersebut.
Keempat, Sesuai dengan kontitusi tahapan perhitungan suara dilakukan penyelenggara pemilu yang sah dan dipercaya. Olehnya, koalisi partai dan relawan Sangganipa menyiapkan real count internal dari saksi TPS yang ditugaskan, baik saksi partai maupun saksi pemantau relawan.
Kelima, mengingatkan dengan tegas KPU, Bawaslu dan perangkatnya untuk profesional, mandiri dan tidak berpihak. Karena akan merusak nilai dan kehormatan hak pilih masyarakat Sulteng dan itu harganya mahal. (red/teraskabar)