Bangkep, Teraskabar.id – Deklarasi pasangan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024 Dr. Anwar Hafid – dr. Reny A Lamadjido, M.Kes., pada setiap lokasi pelaksanaan selalu dipadati warga. Tapi deklarasi kali ini di Pantai Indah Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Kamis malam (1/8/2024), memiliki perbedaan tersendiri.
Deklarasi yang dilaksanakan pada sebuah lapangan dengan luasan sekitar 10.000 meter persegi itu seolah lautan manusia yang tak bertepi, karena saking padatnya manusia menghadiri deklarasi dan temu masyarakat pasangan BERANI tersebut.
Keunikan lainnya, adalah deklarasi kali ini mayoritas dihadiri kaum perempuan.
Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyudi, dalam orasinya di hadapan 20-an ribu warga mengatakan luar biasa deklarasi malam ini di Pantai Indah Salakan, massanya sampai tidak kelihatan ujungnya.
“Terima kasih kepada masyarakat Bangkep walbilkhusus warga Salakan yang malam ini berjubel sampai tidak kelihatan ujung manusianya di mana,” ujar Wahyudin.
Ia mengajak masyarakat Bangkep memilih pasangan BERANI yang dianggapanya telah terbukti menjadi pemimpin dengan dimulai dari bawah yakni Kepala Desa 7 tahun, Sekretaris Camat (Sekcam) 1 tahun, Camat 5 tahun, Asisten Bagian Pemerintahan, Jadi Bupati dua periode di Morowali dan Anggota DPR RI 2019-2024 dan terpilih lagi pada Pileg 2024-2029.
“Kalau memilih pemimpin itu kita harus melihat rekam jejaknya, berpengalaman dan bersih dari kasus korupsi,” ajaknya disambut riuh aplaus dari dua puluhan ribu warga itu.
Sedana dengan ketua wilayah DPW PKS Wahyudin, Ketua Dewan Kehormatan DPW PBB Mutawakil M. Syukur menegaskan, pasangan BERANI sangat paripurna, karena pasangan BERANI itu berpasangan ada perwakilan laki-laki dan ada perwakilan perempuan di Pilgub Sulteng 2024.
“Oleh sebab itu saya mengajak kita (masyarakat Bangkep) semua untuk mendukung dan memilih pasangan BERANI yang paripurna ini,. Kita jadikan Bangkep ini salah satu basis massa pasangan balon Gubernur dan Wakil Gubernur 2024, BERANI,” ujar Akil sambil berkelakar kalau tidak suka Anwar Hafid coblos saja Reny Lamadjido. Dan kalau tidak suka Reny Lamadjido coblos saja Anwar Hafid di 27 November 2024 nanti. (red/teraskabar)