
Parimo, Teraskabar.id – Hari ke dua kampanye di Parimo, Rabu (2/10/2024), Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusdy Mastura disambut Adat Pitu Pole oleh masyarakat Adat Suku Tajio.
Selain adat Pitu Pole, adat Topeaju dan rebana juga ikut menyambut petahana Rusdy Mastura saat tiba di Desa Laemanta, Kecamatan Kasimbar.
Desa Laemanta, merupakan titik ke tiga kampanye Rusdy Mastura sebagai calon Gubernur Sulawesi Tengah periode 2024-2029.
Baca juga: Putusan MK Membuat Rusdy Mastura Menangis Bahagia, Siap Daftar ke KPU dengan PDIP dan Hanura
“Sangganipa! Sangganipa! Sangganipa!” Sambut warga Laemanta saat Rusdy Mastura turun dari mobil rombongan.
Prosesi penjemputan Rusdy Mastura dimulai dengan pemasangan atribut adat, lalu digotong dengan usungan yang terbuat dari bambu kuning menuju tempat acara.
Pekik Sangganipa dari warga setempat terus menggema selama prosesi penjemputan adat berlangsung.
Rusdy Mastura yang akrab disapa Om Cudy, mengaku terharu atas sambutan warga Parigi Moutong terhadap dirinya dan rombongan selama melangsungkan kampanye di wilayah tersebut.
Baca juga: Putusan MK Tentang Syarat Usungan Pilkada 2024, Rusdy Mastura Bisa Maju Hanya dengan PDIP dan Hanura
“Saya terharu atas sambutan masyarakat yang penuh semangat selama dua hari melangsungkan kampanye, di Parigi Moutong,” ungkapnya.
Dalam orasinya, Rusdy Mastura menyebut tidak akan membuat janji seperti calon lain di Pilkada Sulteng 2024, karena semua program pembangunan daerah sudah dikerjakan dan sebagian sedang berjalan.
“Saya tidak perlu berjanji seperti calon lain, karena semua program pembangunan daerah ini sudah saya kerjakan dan sebagian sedang berjalan. Saya hanya membutuhkan periode kedua untuk menuntaskan transformasi pembangunan daerah ini. (red/teraskabar)