Gaza, Teraskabar.id – Sumber-sumber medis melaporkan bahwa jumlah korban dalam pembantaian kamp Nuseirat telah meningkat menjadi setidaknya 80 meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam serangan brutal Israel terhadap kamp tersebut melalui darat dan udara.
“Kantor Informasi Pemerintah di Gaza mengumumkan bahwa tentara pendudukan Israel melancarkan serangan brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya di kamp Nuseirat, dengan puluhan korban tewas dan terluka di jalanan, dan melanjutkan agresinya terhadap seluruh wilayah di Kegubernuran Pusat, dan Al -Rumah Sakit Aqsa Martyrs berada dalam situasi bencana,” sebagaimana dikutip dari jaringan Al-quds.
Baca juga: Petugas Kepolisian Palestina Jadi Target Aksi Brutal Tentara Pendudukan Israel, 17 Orang Syahid
Kantor tersebut mengatakan dalam pernyataan pers pada Sabtu (8/6/2024), bahwa tentara pendudukan Israel melancarkan agresi biadab dan brutal terhadap kamp Nuseirat (Jalur Gaza tengah) dan secara langsung menargetkan warga sipil.
Akibatnya, puluhan mayat syuhada dan korban luka-luka tergeletak di jalan-jalan dan di dalam rumah persembunyian, sementara ambulans dan kendaraan pertahanan tidak dapat mencapai tempat tersebut. Begitupula warga sipil tidak dapat mencapai tempat tersebut karena intensitas pemboman dan agresi pendudukan.
Dia menekankan bahwa tentara pendudukan melancarkan agresi brutal melalui puluhan pesawat tempur, pesawat Quadcopter, dan helicopter. Sementara pada saat yang sama, tank-tank membom rumah-rumah warga sipil di rumah mereka maupun di pusat pengungsian.
Baca juga: Militer Israel Melakukan Pembantaian di 7 Lokasi dalam 24 Jam Terakhir, 72 Orang Syahid
Dia menunjukkan bahwa situasi lapangan di Kegubernuran Pusat sangat memprihatinkan karena agresi Israel yang terus berlanjut di seluruh wilayah Kegubernuran Pusat tanpa kecuali. Dan tentara pendudukan melakukan kejahatan terorganisir terhadap warga sipil dan personil keamanan, serta terhadap anak-anak dan perempuan di seluruh wilayah yang masuk dalam kegubernuran pusat.
Sebagaimana pantauan, Rumah Sakit Martir Al-Aqsa adalah satu-satunya rumah sakit di Kegubernuran Pusat dan saat ini hanya mengoperasikan satu generator listrik setelah kegagalan salah satu dari dua generator yang telah dioperasikan rumah sakit tersebut selama delapan bulan.
Jika salah satu dari kedua generator tak berfungsi, ini pertanda bencana nyata jika satu-satunya generator juga ikut tak berfungsi. Rumah sakit tidak dapat berfungsi sedangkan rumah sakit ini menyediakan layanan kesehatan kepada satu juta orang dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal dan tidak dapat menampung sejumlah besar martir dan cedera. Rumah sakit telah penuh selama berminggu-minggu.
Baca juga: 100 Pekerja Kemanusiaan di Gaza Syahid dalam Sepekan Terakhir
Oleh karena itu, pihak pemerintah di Gaza menyerukan kepada komunitas internasional, organisasi-organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan semua organisasi internasional untuk segera melakukan intervensi untuk menyelamatkan rumah sakit dan menyelamatkan situasi kesehatan di Kegubernuran Pusat. Sehingga rumah sakit tersebut dapat diselamatkan dan dapat memberikan layanan kesehatan kepada ribuan orang yang terluka dan sakit. (teraskabar)