Senin, 24 Maret 2025

Militer Israel Melakukan Pembantaian di 7 Lokasi dalam 24 Jam Terakhir, 72 Orang Syahid

Militer Israel Melakukan Pembantaian di 7 Lokasi dalam 24 Jam Terakhir, 72 Orang Syahid

Gaza, Teraskabar.id – Jerusalem News: Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa pendudukan Israel melakukan 7 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk 72 orang syahid dan 114 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.

Dijelaskan dalam laporan hariannya bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

Dia menunjukkan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 32,142 orang yang mati syahid dan 74,412 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Baca juga100 Pekerja Kemanusiaan di Gaza Syahid dalam Sepekan Terakhir

Kementerian Kesehatan hari ini mengumumkan kematian 5 korban luka yang terperangkap di Kompleks Medis Al-Shifa, dan Kementerian mengkonfirmasi bahwa pengepungan berlanjut selama enam hari tanpa air, makanan, dan layanan kesehatan.

Kementerian mengatakan tim medis dan pasien yang terjebak meminta lembaga-lembaga PBB dan komunitas internasional untuk melakukan intervensi guna menyelamatkan mereka.

Sementara itu, juru bicara kantor informasi pemerintah di Gaza, Salama Marouf, mengatakan bahwa pendudukan telah melakukan pembantaian di Kompleks Medis Shifa selama 5 hari, dan agresinya mencakup seluruh area di sekitar Kompleks Shifa.

Dia menjelaskan bahwa Kompleks Shifa berisi 30.000 staf medis dan pengungsi ketika pendudukan menyerbunya, dan ratusan tahanan di dalam Kompleks Shifa menjadi sasaran pelecehan dan penghinaan.

Sementara itu, 7 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam pemboman Israel yang menargetkan mereka yang menunggu bantuan di Bundaran Kuwait di Kota Gaza.

Baca jugaPenjajah Israel Melakukan 10 Pembantaian 24 Jam Terakhir di Gaza, 88 Syahid dan 135 Luka-Luka

Sumber-sumber pers melaporkan bahwa sejumlah orang yang mati syahid dan terluka tewas dalam pemboman Israel yang menargetkan warga Palestina yang menunggu bantuan di Bundaran Kuwait di Kota Gaza.

  Pemkab Morowali WTP Enam Kali Secara Beruntun, Pj Bupati Rachmansyah Apresiasi Seluruh OPD

Patut dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya pasukan pendudukan Israel mengebom antrian warga Palestina yang menunggu bantuan di dekat bundaran Kuwait.

Seorang warga Palestina menjadi korban dan seorang lainnya terluka parah dalam serangan artileri Israel di sebelah timur kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.

Tank dan kendaraan militer Israel menembus dari timur Perusahaan Pabrik Palestina antara kota Khan Yunis dan Deir al-Balah, mencapai daerah Mawasi al-Qarara.

Tentara pendudukan menembakkan senapan mesin dan peluru artileri ke arah daerah Al-Mawasi, yang dipenuhi tenda-tenda bagi para pengungsi, sementara belum jelas apakah hal ini mengakibatkan korban jiwa.

Menurut saksi mata, serangan dan pemboman yang tiba-tiba tersebut mendorong ratusan warga Palestina kembali mengungsi menuju kota Deir al-Balah (tengah) atau Rafah di selatan dengan berjalan kaki.

Mereka mencontohkan, buldoser militer Israel melibas sejumlah tenda dan bangunan pengungsi di kawasan Al-Mawasi.

Jumlah jurnalis yang syahid meningkat menjadi 136 orang sejak dimulainya perang genosida di Jalur Gaza, setelah kematian rekan jurnalisnya, Muhammad Al-Rifi, seorang jurnalis foto di beberapa media, yang meninggal akibat luka-lukanya. di Bundaran Kuwait, tenggara Kota Gaza.

Jurnalis Abdul Rahman Saima, jurnalis foto dan produser di Raqmi TV, menjadi korban  ketika pendudukan mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah. Mahmoud Imad Issa, presenter program keagamaan di saluran satelit Al-Quds Al-Youm, menjadi syahid ketika pendudukan mengebom rumahnya, dan sejumlah anggota keluarganya ikut bersamanya. (teraskabar)